Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) mengakui pihaknya belum melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk
memeriksa mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia Sri Mulyani dalam kasus
dugaan korupsi turunnya bailout (dana talangan) sebesar Rp6,7 triliun
ke Bank Century.
Dia juga mengakui, dalam
melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani pihaknya perlu berkoordinasi dengan
Kedutaan Besar (Kedubes) RI yang ada di Amerika Serikat (AS).
“Belum ada koordinasi,“ kata
wakil ketua KPK Bambang Widjojanto di kantor KPK, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Menurutnya, KPK sampai saat
ini baru sebatas melakukan perencanaan untuk memeriksa Ketua Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK) dalam proses penanganan kasus Bank Century itu.
“Soal pergi ke berapa negara
itu memang ada di dalam planning KPK. Cuma saya harus cek dulu jadwalnya, tapi
itu memang unstopable,“ tegasnya.
Namun, dirinya memastikan, KPK
segera memeriksa Direktur Bank Dunia itu untuk dimintai keterangan sebagai
orang yang sempat mempunyai wewenang dalam pengambilan kebijakan.
“Pasti kita periksa itu karena
tergantung agendanya, kan kalau pergi keluar itu kita harus liat juga kesibukan
orang yang akan diperiksa,“ bebernya.
Sebelumnya seusai rapat dengan
Tim Pengawas rekomendasi DPR tentang kasus Bank Century, Ketua KPK Abraham
Samad mengatakan pihaknya akan memeriksa Sri Mulyani di AS dalam kasus Bank
Century.
Sebelumnya, KPK juga sudah
memeriksa Sri Mulyani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem
Keuangan (KSSK) terkait proses penanganan kasus Bank Century.
Sri Mulyani selaku Menkeu
diduga turut bertanggungjawab terkait turunnya dana talangan ke Bank Century.
Seperti diketahui dalam kasus
Bank Century, KPK telah menetapkan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Bidang
Pengelolaan Moneter, Budi Mulya dan mantan Deputi Gubernur BI Bidang
Pengawasan, Siti sebagai orang yang dianggap bertanggungjawab atas turunnya
dana talangan ke Bank Century.
Keduanya diduga melakukan
penyalahgunaan wewenang dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek
(FPJP) ke Bank Century pada tahun 2008 dan terkait penetapan Bank Century
sebagai bank gagal.
Sumber :
Sindonews

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !