| Siswa yang diantarkan kembali ke Rumah oleh Kepsek |
Pada tahun ajaran
2013/2014 ini pelajar yang
tidak lulus UN di tingkat SMP sederajad se kabupaten Bengkalis mencapai 226 siswa,
bahkan yang sangat mengejutkan yang berasal dari kecamatan Mandau pada tahun
ini mencapai 77 siswa se kota Duri, dari sekolah Negeri 60 siswa dan hanya 10
siswa dari sekolah swasta.
Dperkirakan
tidak lulusnya siswa disebabkan oleh mekanisme berpaket dari 5 menjadi 20
pelajaran yang diterapkan pada Ujian Nasional tingkat SMP. Di kecamatan Mandau
jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 497 siswa dan siswa yang dinyatakan
tidak lulus mencapai 77 siswa.
Pengumuman
kelulusan SMP Sederajat yang di sampaikan melalui pembagian amplop kelulusan
siswa yang berlangsung serantak itu, hasil UN yang di bagikan dengan amplop
yang berisikan hasil UN pada Sabtu (1/6/13) demi untuk menghindari hal-hal yang
tidak di inginkan oleh pihak pendidikan, namun hal tersebut juga menimbulkan
suasana tegang bagi siswa.
Informasi
yang di rangkum Marwahriau.com di Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 03 Mandau
yang berada di tengah-tengah kota duri, bahkan sekolah yang termasuk kategori
favorit tersebut, 14 siswa yang menimba ilmu di pastikan tidak lulus dan harus
mengikuti ujian nasional pada tahun depan atau kembali ke paket B pada 16 Juni
mendatang.
Ketua
Sub Rayon yang juga kepala SMPN 3 mandau, Edi Sakura Mpd mengutarakan kepada
Media ini, Saya juga sangat sedih melihat anak-anak yang tidak lulus ini,
tetapi saya tidak bisa berbuat banyak, menurut saya mereka siswa yang tidak
pernah berulah di sekolah selama proses mengikuti belajar mengajar, dengan
rawud wajah kemerah-merahan menahan rasa sedih sambil mengotak-ngatik
selulernya untuk mengalihkan suasana.
Mengenai
salah seorang siswa histeris dan tidak berani untuk kembali ke rumahnya lagi,
menurut Edi Sakura, saya sendiri siap akan mengantarnya langsung ke rumah orang
tuanya dan memberikan pengertian juga penjelasan yang dapat di terima oleh
orang tua siswa, dan kita semua harus menerima semua ini dengan lapang dada,
ini sama sekali bukan kemauan kita, tapi ini kenyataan yang harus kita terima,”
imbuh Edi Sakura sembari keluar dari ruang kerjanya. (Amir)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !