Kabupaten
Kampar menjadi lirikan para investor dalam hal perkebunan terutama potensi
kepala sawit. Salah satu negara yang melirik Kabupaten Kampar adalah berasal
dari Negeri Jiran Malaysia.
Investor
dari Malaysia langsung berkunjung ke Kabupaten Kampar yang disambut oleh Bupati
Kampar H Jefry Noer, di Ruang Kerja Kantor Bupati Kampar, Jalan Lingkar, di
Bangkinang.
Saat ini,
Kabupaten Kampar memiliki kebun sawit terluas di Propinsi Riau, yang luasnya
sekitar 700.000 hektar lahan perkebunan.
Selain itu
juga ada sebanyak 37 Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Namun luasnya lahan itu belum
mampu memberikan kontribusi optimal baik untuk daerah maupun masyarakat.
“Hal ini
ditengarai belum adanya industri hilir yang bisa mengolah sawit menjadi
berbagai produk turunan lainnya yang justru bernilai lebih jika dibandingkan
CPO (Crude Palm Oil) saja," ujar Bupati Kampar.
Oleh karena
itu, Jefry berharap investor dari Malaysia yang tergabung dalam Malaysia
Technology Development Corp (MTDC) mengunjungi dan melirik potensi sawit di
Kampar.
"Mereka
sepertinya sangat berminat dan serius untuk membangun industri hilir terutama
pembangunan pabrik mentega dan pabrik sabun," kata mantan anggota DPRD
Riau dari Partai Demokrat.
Menurut
Bupati, nilai investasi yang akan digelontorkan untuk merealisasikan itu semua
dapat mencapai Rp800 miliar lebih. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !