Menteri Pertanian RI |
Menteri
Pertanian Republik Indonesia menyambut baik inisiatif pengelolaan kelapa sawit
lestari yang dilakukan masyarakat Desa Dosan, dimana hal ini bisa dijadikan
model sehingga tidak lagi diperlukan ekspansi lahan.
Dalam
kunjungannya ke Desa Dosan, Provinsi Riau, Kamis (10 Januari 2013), Suswono
mengatakan bahwa peragaan praktek operasi kebun kelapa sawit lestari dan ramah
lingkungan ini juga akan bermanfaat untuk membantah image negatif yang kini
adadi beberapa negara importir bahwa industri kelapa sawit di Indonesia
semuanya buruk dan merusak lingkungan.
“Saya
senang dengan laporan ini. Ini adalah salah satu contoh bagus untuk menjawab
tuduhan bahwa industri sawit di Indonesia semuanya buruk, seperti yang
dituduhkan beberapa negara importir, ujar Suswono.
“Kalau
memang bisa, ini dijadikan model. Karena memang jumlah produksi sawit rakyat
masih rendah jika dibandingkan swasta. Jika produktivitasnya bisa ditingkatkan
maka bisa berlipat, tentu sebaiknya tidak perlu menambah luas lahan. Tolong,
yang namanya alam jangan sekali-sekali disentuh,” imbuh Menteri.
Sejak
Februari 2011 para petani di Desa Dosan bersama pemerintah setempat berkomitmen
untuk membangun lahan kelapa sawit ramah lingkungan dan melindungi hutan alam
tersisa yang mengelilingi desa mereka dari ancaman pembukaan lahan baru.
“Kami
berkomitmen untuk menerapkan standar ramah lingkungan. Beralih dari bahan kimia
ke pupuk organik, melakukan intensifikasi produktivitas kebun dan pada saat
bersamaan menjaga hutan tersisa di Danau Naga. Komitmen ini, secara resmi kami
buat dalam bentuk Peraturan Desa,” ujar Firdaus, Kepala Desa Dosan. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !