Sebagai tempat
Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) Islamic Solidarity Games (ISG) III Juni
mendatang serta sebagai venue pertandingan sepakbola maka Stadion Utama Riau
perlu pembenahan. Salah satunya adalah penambahan scoring board.
Hal ini
berdasarkan masukan dari tim Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) dalam
kunjungannya pekan lalu. Demikian disampaikan Ketua I Panitia Daerah Indonesia
Islamic Solidarity Games Committee (Inaisgoc), Syamsurizal.
“Stadion Utama
Riau menjadi salah satu tempat yang harus dibenahi betul dengan menyesuaikan
apa yang akan dikembangkan seperti penambahan scoring board. Sekarang ada
satu dan harus ditambah satu lagi,” tuturnya.
Dengan dua scoring
board, maka dari berbagai sisi para penonton dapat mengetahui jalannya
pertandingan. Selain itu, sambung Syamsurizal pembersihan dan perbaikan rumput
juga perlu dilakukan.
“Tiang untuk
bendera negara peserta juga perlu. Selain itu, ruang VVIP juga perlu disekat
karena berkaitan dengan keselamatan para tamu nanti,” ujarnya.
“Kita masih
punya waktu dua bulan untuk membenahi fasilitas ini. Tidak saja Stadion Utama
tapi lokasi lainnya akan dipersiapkan sesuai arahan dari tim ISSF tersebut,”
sambungnya.
Meski ada
penambahan beberapa item tersebut, Riau sebagai tuan rumah tidak akan
mengusulkan penambahan anggaran dari APBD dimana dipersiapkan sebesar Rp40
miliar untuk pelaksanaan ISG.
Sebab, total
anggaran tersebut sudah termasuk dalam pembenahan sarana pra sarana. “Kami
harus sesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujarnya. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !