Untuk
mengatasi kekurangan ruang belajar dan kekurangan guru di Kampar, Bupati Kampar
H Jefry Noer SH meminta agar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar
untuk mendata ulang dan mengatur ulang jam mengajar guru.
Hal
ini disampaikan Jefry menjawab pertanyaan salah seorang guru, saat ia melakukan
iktikaf dan safari dakwah di Tapung Hulu beberapa waktu yang lalu. Ini
disampaikan Jefry menjawab pertanyaan Arman seorang guru SD Desa Suram, yang
memohon untuk tambahan ruang kelas, karena kelas yang ada saat ini sudah tidak
mencukupi untuk menampung anak didik.
Saat
itu Jefry langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas (Kadis) P&K Kampar
Drs Jawahir untuk dibuat segera pola pendidikan lama, yaitu membuat jam belajar
pagi dan sore serta pembagian jumlah guru mengajar dengan cara mendata jumlah
guru ditiap kecamatan di Kampar, berapa jumlah guru yang mengajar di Kampar
serta bidang ilmu tenaga pendidik tersebut.
Menurutnya,
akan lebih efisien dan bermanfaat dengan membuat jam belajar pagi dan sore
karena guru akan mendapat tambahan penghasilan dengan bertambah jam mengajar.
‘’Jam
mengajar guru yang hanya mengajar di satu sekolah saja dalam satu pekan itu
masih banyak yang kosong, karena itu banyak terjadi para guru mencari tambahan
penghasilan di luar jam mengajar atau hari libur. Kalau dibuat tambahan jam
belajar pagi dan siang, para guru yang mengajar akan mendapat tambahan
penghasilan dari insentif yang diterima,’’ ucapnya. (rp)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !