Lukman Edy Prihatin dengan Maraknya Politik Dinasti

Minggu, 17 Maret 2013


Jakarta (Marwah Riau)
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI Lukman Edy menyatakan sudah tidak saatnya lagi para pemimpin bangsa ini berorientasi kekuasaan.
"Sudah saatnya kita harus menggeser orientasi pemimpin yang mengedepankan ‘kekuasaan’, menjadi pemimpin yang serius mengurusi kesejahteraan ekonomi rakyat," kata Lukman Edy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Lontaran di atas disampaikan Lukman karena dia melihat kondisi bangsa hari ini masih dominan dengan perilaku para pemimpin yang hanya berorientasi kepada kekuasaan semata. "Ini ditunjukkan dengan maraknya politik dinasti, terutama terjadi sebagian besar di daerah-daerah," kata calon Gubernur Riau itu.
Bila tetap berorientasi kekuasaan, dirinya meyakini, bangsa yang besar ini akan terancam pecah. "Bangsa ini terancam pecah jika negara dan pemimpin negara tidak mampu mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Ia bahkan menyebutkan, masalah kesejahteraan rakyat, sudah menjadi bagian penting dari pendiri bangsa dengan membuat kontrak janji pemimpin kepada rakyat Indonesia untuk mensejahterakan secara adil dan merata.
"Kontrak janji pemimpin itu sudah dilakukan tiga kali. Pertama, dilakukan oleh Bung Karno ketika menutup sidang PPKI 18 Agustus 1945. Kedua, oleh Suharto ketika revolusi tahun 1966 dan yang ketiga oleh para elit di Jakarta ketika awal reformasi tahun 1999," kata Lukman Edy yang saat ini menjadi duta pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI itu.
Bahkan Bung Karno, ujar dia, ketika menutup sidang PPKI itu mengatakan, akan tidak bermakna sila-sila di dalam Pancasila ketika kita tidak mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ke-5 Pancasila ini, katanya, mengandung makna keadilan ekonomi, yaitu konsep dasar tentang Indonesia sebagai wellfare state. "Oleh sebab itu akan menjadi dosa sejarah di masa yang akan datang kalau pemimpin -pemimpin hari ini tidak serius membangun ekonomi yang adil dan merata.
Sebagai duta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) MPR RI, dirinya terus melakukan sosialisasi. Terakhir, Lukman Edy memberikan Training Of Trainer 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, di Jambi 15 Maret 2013 yang dihadiri sekitar 100 orang peserta dari lingkungan organisasi keagamaan se-Provinsi Jambi.
Sumber : Okezone
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger