|  | 
| Amiruddin | 
Perusahaan-perusahaan
yang beroperasi di Kota Dumai, diharapkan patuh dan taat terhadap aturan yang
telah dibuat oleh Pemko Dumai. Terutama dalam hal perekrutan tenaga kerja
tempatan.
Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dumai, Amiruddin akhir pekan kemarin
mengatakan, kepatuhan perusahaan terhadap Perda tentang porsi perekrutan tenaga
kerja tempatan sebagai bentuk ikut membantu program pemerintah dalam hal
mengurangi angka pengangguran sehingga taraf perekonomian masyarakat meningkat.
"Satu
upaya yang kita lakukan saat ini melakukan Monitoring ke seluruh perusahaan.
Untuk menekankan agar setiap perekrutan tenaga kerja selalu memprioritaskan
tenaga kerja tempatan," katanya.
Dijelaskannya,
monitoring telah dilaksanakan Disnakertrans sejak beberapa waktu lau dengan
mendatangi seluruh perusahaan yang beroperasi di Dumai. Selain mempertegas
tentang perekrutan tenaga kerja, Disnakertrans juga memantau tentang
pelaksanaan K3 dan penerapan UMK. 
Menurutnya,
monitoring yang telah dilakukan tersebut mendapatkan respons sejumlah
perusahaan. Seeperti yang dilakukan PT Meridan Dumai yang telah merekrut 100
karyawan baru.
Selain
itu, PT Sari Dumai Sejati (SDS) yang beroperasi di Kecamatan Sungai Sembilan
juga akan akan merekrut anak tempatan untuk menjadi karyawan baru dalam waktu
dekat ini.
"Dua
perusahaan ini telah merespon hasil monitoring yang telah kita lakukan. Seperti
perekrutan yang akan dibuka PT SDS dalam waktu dekat ini sudah diinformasikan
ke kita," tambah Amiruddin didampingi Kabid Penepatan tenaga kerja,
Saufandi Suohan.
Karyawan
baru yang dibutuhkan PT SDS sekitar 106 untuk tamatan SMA sederajat dan D3.
Disebutkanya, ada kesempatan sekitar dua Minggu bagi pencari kerja untuk
menyiapkan persyaratan untuk melamar.
Ia
berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan tenaga kerja asal Dumai. Ia berharap
tak hanya PT SDS saja. Perusahaan lain di Dumai juga diharapkan demikian dan
melaporkan lebih dulu ke Disnaker.
"Perusahaan
harus mengutamakan anak yang memiliki KTP Dumai. Upaya ini guna mendukung
program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Sumber :
Tribunnews
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !