| .jpg) | 
| Ilustrasi | 
Ketahanan
pangan merupakan suatu yang mutlak dimiliki daerah. Oleh sebab itu distribusi
pasokan pangan harus terus dipantau.
Demikian
diungkapkan Sekretaris Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan
Ketahanan Pangan (BP4KKP) Inhu, Rahmat SP MSi, didampingi Kabid Ketersediaan
dan Distribusi Pangan, Herdianus Amd, menjawab wartawan di ruang kerjanya,
Selasa (23/4).
Berkaitan
dengan itu, maka penyuluh yang ada diberikan pelatihan sebagai petugas pemantau
distribusi pasokan pangan di masyarakat. Kegiatan dilaksanakan, Selasa (23/4)
di kantor BP4KKP. Setiap kecamatan di Inhu mengutus dua orang petugas dengan
menghadirkan instruktur dari Badan Ketahanan Pangan Nasional di Jakarta.
Petugas
dari 14  ini akan memantau distribusi dan kondisi pangan di kecamatan,
berapa lahan yang produktif. Data ini akan dibandingkan dengan  kebutuhan
masyarakat, diselaraskan dengan kebutuhan pangan perkapita pertahun. ‘’Kalau
data itu tidak sebanding, maka kedepan bisa terjadi rawan pangan,’’ jelasnya.
Data
ini juga akan diserahkan kepada SKPD terkait, serta DPRD. Sehingga bisa
dijadikan pedoman Program Bidang Peningkatan Ketahanan Pangan di Kabupaten
Inhu. Dengan demikian akan ada keselarasan program dalam mengatasinya. Lebih
jauh disampaikannya, sebanyak 28 petugas ini akan bertugas selama 2013, setelah
itu bisa diperpanjang kembali. Karena petugas ada yang sudah berstatus PNS dan
ada juga yang masih tenaga harian lepas. (Red/rp)
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !