![]() |
| Bupati Pelalawan |
Bupati Pelalawan, Muhammad Harris, mengakui, persoalan yang
hingga sekarang belum teratasi secara tuntas adalah ketenagalistrikan. Masalah
ini telah terjadi sejak Kabupaten Pelalawan berdiri pada 1999 lalu.
Harris juga mengakui, BUMD Tuah Sekata belum bisa memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Demikian juga dengan Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG) PT Langgam Power, direncanakan selama ini, juga belum bisa
beroperasi hingga pertengahan April 2013 ini. Padahal, ia menargetkan akhir
bulan ini PLTG bisa beroperasi.
"Rencana peresmian dan peluncuran PLTG Langgam Power
terpaksa harus ditunda kembali dari jadwal ditentukan, 18 April (hari ini).
Pasalnya, masih banyak persyaratan dan urusan perizinan belum
selesai," ungkap Bupati Harris, usai peringatan dua tahun ia memimpin
bersama dengan Marwan Ibrahim, Rabu (17/4), sekaligus peresmian gedung PKK.
Harris menjelaskan, persoalan harga jual beli gas dengan PT
Kalila, belum mendapat kesepakatan dari SKK Migas dan Kementeri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai pengambil keputusan.
"Perlu perundingan dan negosiasi beberapa kali lagi,
mendudukan harga pembelian bahan bakar PLTG ini. Meskipun Surat Keputusan (SK)
penujukan telah dikantongi, Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) belum bisa
dilakukan jika harga tak tuntas," kata Ketua DPD II Partai Golkar
Pelalawan ini.
Bupati Harris menjelaskan, masalah pendidikan tetap menjadi
fokus utama. Pada 2013 ini, tuturnya, dimulai program pendidikan gratis bagi
seluruh siswa. Selain itu, ada sekitar 14 bangunan ditunda pendiriannya,
seperti Istana Sayap, Jalan Lalang Kabung, jalan umum masyarakat dan beberapa
gedung perkantoran.
Proses pembangunannya akan dilanjutkan tahun depan melalui
pengganggaran tahun jamak atau multiyear.
"Sebenarnya kami tidak ada perpecahan dan tidak seperti
kepala daerah di daerah lain. Antara saya dengan Pak Wakil (Marwan) berjalan
sinergi, menjalankan tugas fungsi masing-masing. Jadi isu selama ini ada
perpecahan itu tidak benar," jelas Harris usai meminta Wabup Marwan naik
ke atas panggung.
Setiap hari, jelasnya, ratusan pesan singkat diterima Bupati
Harris dari warga dan nomor tidak tidak terdaftar pemiliknya. Mulai dari
masukan, kritikan pedas, permintaan pembangunan, bahkan kata caci makian,
ancaman hingga tuduhan pelanggaran hukum hendak dilaporkan ke instansi penegak
hukum.
Wabup Marwan menjelaskan, terhitung sejak 7 April 2011 lalu,
usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati atau sekitar 738 hari, masih
banyak kekurangan atas pelayanan diberikan. Marwan meminta warga mengevaluasi
dan memberikan masukan setiap keputusan dan kebijakan pemerintah. (rls)
Sumber : Tribunnews
Sumber : Tribunnews
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !