Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, pun menanggapi soal pro dan kontra
tersebut, saat menggelar acara nonton bareng (nobar) Final Liga Champion di
kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu
(26/5/2013) dini hari.
"Ya itu kan
biasa saja dalam demokrasi ada yang setuju, ada yang tidak setuju. Tapi kalau
menurut saya, kalau ada presiden diberi penghargaan oleh siapa pun itu dalam
perspektif yang baik sangka. Itu berarti pengakuan, tetapi juga kritik, bahkan
penolakan, itu harus dilihat substansinya," kata Anas.
Menurutnya,
substansi penolakan ini memang dikarenakan masih adanya persoalan yang serius
tentang isu toleransi, Hak Asasi Manusia (HAM) dan diskriminasi. "Jadi
kalau ada kritik, bahkan penolakan, itu tidak perlu ditampik atau ditolak.
Justru yang seperti itu harus didengar dengan sungguh-sungguh," tegasnya.
Saat disinggung
masih adanya diskriminasi antar umat beragama di bawah kepemimpinan Presiden
SBY, suami Atthiyah Laila itu pun mengatakan fakta itu memang masih terjadi di
lapangan.
"Faktanya,
memang masih ada masalah di lapangan. Tapi saya tidak bicara layak atau tidak.
Yang penting, kalau dihargai oleh lembaga apa pun, itu kan pengakuan. Kalau ada
kondisi di lapangan yang masih banyak masalah. Justru karna itu. Maka,
substansi masalah itulah yang harus ditangkap dan tak boleh diabaikan,"
paparnya.
Lebih lanjut,
pria yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Hambalang ini
menegaskan penghargaan yang akan diterima itu tidak bisa menghapus masalah dan
problem di lapangan.
"Saya kira,
pesan dari para kritikus yang menolak itu adalah masalah-masalah itu jangan
dibiarkan, substansi pesan itu. Jadi bukan penolakan. Tapi, substansi besarnya
ini loh masih ada masalah, karena itu harus sungguh-sungguh diselesaikan,"
tambahnya.
Sebelumnya,
Koalisi Masyarakat Sipil mendesak SBY menolak pemberian penghargaan dari
organisasi yang giat mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog
antar kepercayaan itu, karena bertolakbelakang dengan fakta di lapangan.
Sumber : Okezone

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !