Galian FO Diduga Kangkangi Izin BP2T, Dikonfirmasi Wartawan Alimuddin Memilih “Kabur”?

Kamis, 13 Juni 2013

Pekanbaru (Marwahriau.com)
Propinsi Riau khususnya Pekanbaru merupakan Kota yang pesat, kepesatan kota inilah banyak investor ataupun pembisnis menanam investasi di Kota bertuah, salah satunya yang kita sering lihat galian penanaman kabel Fiber Oprtic, atau sering kita lihat di tepi badan aspal pemasangan Kabel FO dan lebih tepatnya pekerjaan penempatan jaringan untilitas untuk pekerjaan kabel serat optic yang dikerjakan oleh PT.TEKNOLOGI KEPULAUAN INDONESIA yang dilaksanakan oleh PT.Cahaya Ceria Cemerlang.
Sangat disayangkan pemasangan kabel Optic yang berjalan mulus di propinsi Riau ini tanpa mendapati pengawasan dari setiap instansi yang terkait, karena izin yang diberikan oleh dinas terkait terkesan di “kangkangi” atau dilanggar,
Pasalnya sesuai izin yang diberikan BP2T (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Propinsi Riau, Dinas PU(Pekerjaan Umum) Kota Pekanbaru,  Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru, sesuai izin yang diberikan lokasi penanaman kabel yang akan ditanam minimum 5 M dari tepi aspal dan minimal 3 Meter dari tepi bahu jalan tetapi pelaksanaan di lapangan hampir ½ Meter atau tepat sekitar di tepi aspal. Serta pengembalian kondisi galian harus seperti semula, dipadatkan kembali memakai alat pemadat(stumpler),yang terjadi di lapangan, badan aspal bekas galian dibiarkan tanpa ada pemadatan ataupun pengaspalan ulang, ironisnya sebagian masyarakat mengunakan bekas galian sebagai tempat sampah. Terkesan setiap instansi terkait tutup mata!
Sesuai informasi yang dihimpun dan diperoleh wartawan Marwahriau.com mengkonfirmasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kota Pekanbaru Ir. Dedi Gusriadi, MT beberapa waktu lalu mengatakan, “itu yang lebih memahami dinas PU karena itu galian atau sebagainya saya hanya bagian pengelaran” katanya, dan saat dinas PU kota Pekanbaru hendak dikonfirmasi AZMI , ST, MT tidak berada ditempat.
Lebih lanjut wartawan Marwahriau.com konfirmasi di BP2T Propinsi Riau, H.Alimuddin S, Sos, M.Si selaku Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terkesan menghindari wartawan, pasalnya saat hendak konfirmasi sang ajudan Septi Wahyudi mengatakan silahkan menunggu bapak sedang istirahat, namun setelah menunggu hampir 1 jam, H Alimuddin bergegas pergi “Kabur” meningalkan wartawan dan ajudan mengatakan bapak buru-buru  ke bandara.
Sementara itu informasi yang diperoleh terkait keberangkatan H. Alimuddin S, Sos M.Si ke bandara secara mendadak itu, sumber informasi dari Biro umum Propinsi Riau tidak mengetahui rencana keberangkatan kepala BP2T dan dalam catatan, tidak ada jadwal Alimuddin tugas dinas keluar kota.
Dan juga Erik yang disebut-sebut warga turunan simata sipit selaku pelaksana PT Cahaya Ceria Cemerlang saat dikonfirmasi melalui seluler baik telpon maupun sms tidak mendapatkan balasan, sampai berita ini dirilis Erik belum menjawab konfirmasi Marwahriau.com.
Salah seorang warga di Marpoyan Damai Ady (23) baru-baru ini kepada wartawan Marwahriau.com mengatakan,  “saat saya akan berteduh di salah satu warung makan dikarenakan hujan tiba-tiba saya terjatuh, akibat sebuah galian FO yang tergenang air hujan,  saya tidak tahu jika genangan itu dalam, disebabkan terburu-buru  hujan deras saya lewati lubang itu alhasil saya jatuh,” ucapnya dengan nada kesal! (Murdianto)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger