Wakil Wali Kota
Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi yang sedang menghadiri rapat
paripurna di Gedung DPRD Payung Sekaki Pekanbaru terpaksa diselamatkan dan dikeluarkan dari gedung DPRD Kota Pekanbaru karena nyaris disandera ratusan pedagang Pasar Jongkok Panam Pekanbaru yang sedang demo dan marah besar Senin pagi tadi (10/6).
paripurna di Gedung DPRD Payung Sekaki Pekanbaru terpaksa diselamatkan dan dikeluarkan dari gedung DPRD Kota Pekanbaru karena nyaris disandera ratusan pedagang Pasar Jongkok Panam Pekanbaru yang sedang demo dan marah besar Senin pagi tadi (10/6).
Wakil Wali Kota
Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi itu diselamatkan aparat pengawal khususnya melalui
pintu rahasia yang tidak diketahui pedagang dan segera dinaikkan ke mobil dan
keluar dari pekarangan DPRD Kota Pekanbaru dengan aman. Pedagang yang semula
sudah beringas ingin menyandera Ayat Cahyadi akhirnya gagal.
Ada sekitar
500-an pedagang Pasar Jongkok Panam Pekanbaru yang demo ke gedung DPRD
Pekanbaru pagi tadi. Peserta demo nampaknya didominasi kaum hawa. Banyak
anggota dewan yang kabur karena takut. Hanya yang nampak menghadapi pedagang
adalah anggota DPRD Sondia Warman dan Novi. Menurut Sondia Warman pihaknya
menampung semua aspirasi pedagang dan akan disampaikan kepada pimpinan. Sondia
Warman memang tidak sepakat pedagang digusur tapi pedagang kaki lima perlu
ditata dengan baik dan tertib.
Dari awal demo
ini pedagang Pasar Jongkok Panam Pekanbaru sudah berniat ke Kantor Wali Kota
Pekanbaru. Namun karena diketahui Wali Kota Pekanbaru Ir Firdaus MT Senin ini
(10/6) sedang berada di Jakarta untuk menerima Penghargaan Adipura, maka demo
pedagang diurungkan ke Kantor Wali Kota Pekanbaru. Tapi dari teriakan pedagang,
Selasa besok (11/6) massa ratusan pedagang Pasar Jongkok akan demo
besar-besaran lagi menyambut kedatangan Ir Firdaus MT dan Piala Adipura itu
dari Jakarta.
"Kami akan
demo ke Kantor Wali Kota bersamaan dengan datangnya Adipura. Masak kami
dihantam dengan water canon kayak binatang aja kami dibikinnya. Wali Kota itu
lihat dong ke Pasar Jongkok, pasar ini tertib kok tak ada macet sekarang. Kalau
mau jujur lebih parah lagi pedagang yang menutup Jalan Agus Salim dan jalur
lambat kendaraan di depan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. Kenapa ini tidak
ditertibkan. Dasar penguasa tidak adil dan ada kepentingan di balik ini,"
tegas Pedagang. (Red/rp)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !