![]() |
| Ilustrasi |
Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat, 121 juta keluarga Indonesia menjadi
keluarga perokok. Catatan ini berdasarkan, hasil penelitian lembaga demografi
Universitas Indonesia (UI).
Komnas PA
mengasumsikan, jika dalam satu keluarga terdapat seorang bayi dan balita,
berarti terdapat 121 juta anak Indonesia menjadi perokok pasif.
Bahkan ada 45
juta perokok aktif pemula di usia 10-14 tahun. Berarti hampir seluruh penduduk
Indonesia atau 70 persen lebih menjadi perokok pasif dan aktif. Kondisi ini
diperburuk dengan iklan rokok yang gencar dan minimnya kawasan bebas rokok.
"Keluarga
perokok akan membahayakan balita yang terpapar asap rokok, hal itu bisa menjadi
pintu gerbang menjadi perokok," ungkap Ketua Komnas PA Arist Merdeka
Sirait di Depok, Sabtu (06/07/2013).
Pada kesempatan
itu, Aris mengakui dirinya sempat menjadi perokok. Namun, sejak lima tahun lalu
silam dirinya sudah berhenti dari kebiasaan merokok.
"Indonesia
jadi sasaran utama industri rokok. Sasarannya bahkan anak - anak perokok
pemula. Acara bola pun sore-sore ada sponsor rokok, dan enggak ada punishment.
Harus mulai ditetapkan jadi pidana bisa lewat Perda. Karena asap rokok
mendorong hak hidup anak terlanggar," tandasnya.
Sumber : Sindonews

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !