Jakarta
(marwahriau.com)
Mantan Ketua
Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman berjanji, akan mengungkap siapa oknum Partai
Demokrat yang mencoba menyuap saat proses seleksi hakim agung jika Badan
Kehormatan (BK) DPR RI memintanya.
"Kalau diminta
saya akan sampaikan, kalau ditanya teman-teman media saya tidak akan
buka," kata Eman usai diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini,
Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2013).
Ketua Bidang
Pengawasan Hakim & Investigasi Komisi Yudisial ini mengaku, jika langsung
dibuka ke publik dikhawatirkan terjadi pencemaran nama baik.
"Takut
pencemaran nama baik, nanti saya dilaporkan ke polisi," tukasnya.
Sebelumnya, Eman
bercerita, saat melakukan seleksi calon hakim agung kerap mendapat tawaran dari
pihak yang berkepentingan supaya calon hakim yang dititip diloloskan.
Eman mengaku,
pada tahun 2012, saat Komisi Yudisial rapat pleno terkait calon hakim agung,
ada oknum Partai Demokrat yang meminta calonnya untuk diloloskan. Saat itu
mereka dijanjikan imbalan uang Rp 200 juta per orangnya.
"X, teman
di DPR bilang ada dana Rp1,4 miliar, kamu bagi tujuh saja asal diloloskan hakim
X," di Cikini Jakarta.
Dirilis dari Sindonews
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !