Wagubri Padamkan Karhutla di Pangkalan Kerinci

Minggu, 01 September 2013

Pelalawan (Marwahriau.com)
 Setelah memimpin Rapat Koordinasi Upaya Penanggulang Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau,Jum´at Pagi, siangnya setelah Shalat Jumat, Wakil Gubernur Riau HR mambang Mit turun langsung ke lokasi salah lahan yang terbakar di Kabupaten Pelalawan tepatnya di Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Didampingi Danrem 031 Wirabima Teguh Raharjo, Asisten I Sekdakab Pelalawan , Nasirwan dan kepala BLH Provinsi Riau Kasiarudin serta Kapolres Pelalawan Guntur Aryo Tejo meninjau langsung lahan masyarakat yang terbakar di Desa Rantau Baru.
Menurut Kepala Desa Rantau Baru, Halim ,lahan yang terbakar sudah lebih sepekan  adalah lahan masyarakat yang mencaapai ratusan hektar, dan masyarakat setempat sudah berupaya keras memadamkan dengan peralatan seadanya, sehingga masih tersisa titik api dan asap meski tidak banyak lagi.
Dalam peninjauannya tersebut, melihat masih adanya titik api di lahan gambut milik masyarakat, Wagubri HR Mambang Mit secara spontan memegang selang air mobil pemadam kebakaran yang ada disana dan langsung mengarahkanya ke lahan yang masih mengepulkan asap karena sesungguhnya di bawah lahan api belum padam.
Tak mau ketinggalan Danrem Teguh Raharjo juga turut memegang selang air ikut bersama-sama Wagubri mematikan api di lahan itu dengan di bantu petugas pemadam kebakaran unit Pelalawan.
Wagubri dan rombongan juga juga meninjau  puing-puing dua unit rumah yang terbakar  akibat Karhutla di desa itu.
Kepada wartawan disela-sela penijauannya Mambang Mit menjelaskan,  tim gabungan penaggulangan Karhutla Riau langsung turun ke lokasi, disini untuk mengetahui perkembangan dan kondisi lahan yang terbakar juga upaya yang sudah dilakukan untuk memadamkan api di sini.
"Alhamdulliah secara umum lahan yang terbakar sudah bisa dikuasai dan api sebagian besar sudah di kendalikan," ungkap Mambang Mit.
Mengenai dua unit rumah warga yang terbakar, menurutnya dirinya sudah  minta Pemkab Pelalalwan melakukan rehabilitasi dan di bangun lagi, rumah warga karena kasihan warga yang terpaksa mengungsi jangan sampai lebih menderita.
Wagubri juga membantah bahwa tidak benar. Lahan disini sengaja di bakar, karena lahan di Riau hampir 34 persen lahan di Riau gambut, diatas padam di bawah belum mati apinya, dan mudah  merembet apinya, sehingga sulit dipadamkan.
"Ini betul-betul karena faktor alam. Olehkarenanya kita tingkatkan kordinasid pengawasan ,di Prvinsi dan Daerah,  kita berbagi, bila terjadi di suatu tempat, diselesaikan dan tuntaskan dulu oleh pemda setempat di situ secara berjenjang, bila begitu akan lebih efektif maka  penanggulangan, juga efektif," terang Mabang Mit.

"Saya minta perhatian , penekanan kita di lapangan koordinasi Bupati dan  Walikota yang punya rakyatnya, Provinsi juga akan sepenuhnya bertanggungjawab, namun penyelesaian awal di di daerah," sebut Mambang Mit.(rls)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger