Pelalawan
(Marwahriau.com)
Setelah memimpin Rapat Koordinasi Upaya
Penanggulang Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau,Jum´at Pagi, siangnya
setelah Shalat Jumat, Wakil Gubernur Riau HR mambang Mit turun langsung ke
lokasi salah lahan yang terbakar di Kabupaten Pelalawan tepatnya di Desa Rantau
Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Didampingi
Danrem 031 Wirabima Teguh Raharjo, Asisten I Sekdakab Pelalawan , Nasirwan dan
kepala BLH Provinsi Riau Kasiarudin serta Kapolres Pelalawan Guntur Aryo Tejo
meninjau langsung lahan masyarakat yang terbakar di Desa Rantau Baru.
Menurut Kepala
Desa Rantau Baru, Halim ,lahan yang terbakar sudah lebih sepekan adalah
lahan masyarakat yang mencaapai ratusan hektar, dan masyarakat setempat sudah
berupaya keras memadamkan dengan peralatan seadanya, sehingga masih tersisa
titik api dan asap meski tidak banyak lagi.
Dalam
peninjauannya tersebut, melihat masih adanya titik api di lahan gambut milik
masyarakat, Wagubri HR Mambang Mit secara spontan memegang selang air mobil
pemadam kebakaran yang ada disana dan langsung mengarahkanya ke lahan yang
masih mengepulkan asap karena sesungguhnya di bawah lahan api belum padam.
Tak mau
ketinggalan Danrem Teguh Raharjo juga turut memegang selang air ikut
bersama-sama Wagubri mematikan api di lahan itu dengan di bantu petugas pemadam
kebakaran unit Pelalawan.
Wagubri dan
rombongan juga juga meninjau puing-puing dua unit rumah yang terbakar
akibat Karhutla di desa itu.
Kepada wartawan
disela-sela penijauannya Mambang Mit menjelaskan, tim gabungan
penaggulangan Karhutla Riau langsung turun ke lokasi, disini untuk mengetahui perkembangan
dan kondisi lahan yang terbakar juga upaya yang sudah dilakukan untuk
memadamkan api di sini.
"Alhamdulliah
secara umum lahan yang terbakar sudah bisa dikuasai dan api sebagian besar
sudah di kendalikan," ungkap Mambang Mit.
Mengenai dua
unit rumah warga yang terbakar, menurutnya dirinya sudah minta Pemkab
Pelalalwan melakukan rehabilitasi dan di bangun lagi, rumah warga karena
kasihan warga yang terpaksa mengungsi jangan sampai lebih menderita.
Wagubri juga
membantah bahwa tidak benar. Lahan disini sengaja di bakar, karena lahan di
Riau hampir 34 persen lahan di Riau gambut, diatas padam di bawah belum mati
apinya, dan mudah merembet apinya, sehingga sulit dipadamkan.
"Ini
betul-betul karena faktor alam. Olehkarenanya kita tingkatkan kordinasid
pengawasan ,di Prvinsi dan Daerah, kita berbagi, bila terjadi di suatu
tempat, diselesaikan dan tuntaskan dulu oleh pemda setempat di situ secara
berjenjang, bila begitu akan lebih efektif maka penanggulangan, juga
efektif," terang Mabang Mit.
"Saya minta
perhatian , penekanan kita di lapangan koordinasi Bupati dan Walikota
yang punya rakyatnya, Provinsi juga akan sepenuhnya bertanggungjawab, namun
penyelesaian awal di di daerah," sebut Mambang Mit.(rls)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !