Komite
Ekonomi Sumatera yang digawangi Kementerian Kehutanan mengaku saat ini dua
kabupaten di Propinsi Riau dan Propinsi Kepulauan Riau sudah mengajukan
permohonan untuk dapat masuk dalam peta investasi nasional. Kedua kawasan
tersebut masuk melalui Kawasan Perhatian Investasi (KPI).
Kedua
kabupaten itu yakni Kabupaten Pelelawan di Propinsi Riau, dan Kabupaten
Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau. Adapun total investasi di kedua
kabupaten itu sendiri direncanakan mencapai hampir Rp80 triliun. Dimana
Kabupaten Pelelawan memiliki rencana investasi sebesar Rp67 triliun, dan
Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai Rp12,5 triliun.
Sekretaris
Kementerian Kehutanan, Hadi Daryanto di Medan, mengungkapkan, investasi di
Kabupaten Pelelawan telah diajukan langsung oleh Bupati M Harris untuk sektor
pengolahan komoditas, dan telah mendapatkan persetujuan dari sekretaris Komite
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (KP3EI).
Sementara
untuk Kabupaten Kepulauan Anambas yang juga diusulkan langsung oleh Bupatinya
kini dalam tahap pertimbangan di Kementerian Kehutanan, sebagai Ketua Tim Kerja
Ekonomi Sumatera.
“Iya
Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kepulauan Anambas sudah mengajukan diri.
Pelelawan untuk sektor riil dan Anambas untuk sektor perikanan," katanya.
“Kalau
Pelalawan, sudah final karena telah disetujui oleh Deputi Menko Perekonomian
Bidang Koordinator Infrastruktur dan Pengembembangan Wilayah selaku Sekretaris
KP3EI melalui surat No. S. 107/SES.KP3EI/11/2012 tgl 29 Nov 2012 sementara
Anambas, masih sebatas usulan, sesuai Surat Ketua Tim Kerja KE Sumatera no.
S.201/Menhut-II/2012 kepada Ketua Harian KP3EI,” jelas dia.
Jika
nantinya disetujui, maka kedua wilayah tersebut akan bergabung bersama sembilan
KPI lainnya di Sumatera yang kini telah menjadi KPI Prioritas. Yakni KPI Sei
Mangke, KPI Tapanuli Selatan, KPI Dairi, KPI Dumai, KPI Batam, KPI Tanjung
Api-Api, KPI Palembang, KPI Muara Enim dan KPI Bangka Barat.
Total
investasi sektor riil di sembilan KPI itu diperkirakan mencapai sekira Rp.126
triliun. Dengan didukung investasi infrastruktur yang mencapai Rp.128 triliun.
(rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !