Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) mengatakan akan banyak tugas berat yang menanti
sembilan anggota Dewan Pers periode 2013-2016.
Meskipun
banyak tugas berat yang harus dilakukan Pengurus Dewan Pers yang baru, tapi
pihaknya bersyukur dengan terpilihnya mereka, secara aklamasi dan demokratis.
"Ini
merupakan kemenangan semua pihak, termasuk para stakeholder pers guna membangun
Dewan Pers yang lebih independen," kata Ketua Umum AJI, Eko Maryadi Jumat
(21/12).
Eko
berharap, seluruh pengurus Dewan Pers harus menjadikan pers di Indonesia lebih
bermartabat dan beretika, serta melindungi publik dari pemberitaan yang
dilakukan kalangan pers.
Kemudian,
secara teknis Pengurus Dewan Pers harus memperhatikan unsur pers yang kini
belum terpenuhi, seperti perempuan dan daerah.
"Mengapa
perempuan harus diperhatikan, agar di era demokratis ada kesetaraan antara
perempuan dan laki-laki dalam membangun keterbukaan pers. Dewan Pers juga harus
memperhatikan perkembangan pers di daerah, agar tidak terlalu Jakarta
Centris," paparnya.
AJI juga
meminta, Pengurus Dewan Pers yang baru menerapkan standar perlindungan terhadap
wartawan agar lebih terjamin. "Sehingga, tidak ada lagi kekerasan,
penganiayaan dan pembunuhan terhadap wartawan dimanapun," tutupnya.
Sembilan
anggota Dewan Pers terbaru yakni, dari unsur pers Imam Wahyudi dari IJTI,
Margiono dari PWI dan Nezar Patria dari AJI. Kemudian dari unsur perusahaan Ray
Wijaya, Jimmy Silalahi dan Yudi Joko. Terakhir dari unsur masyarakat Bagir
Manan, Yosep Adi Prasetyo dan Ninok Leksono. (okz)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !