Dewan Pers Diminta Terapkan Standar Perlindungan Wartawan

Jumat, 21 Desember 2012

Jakarta (Marwah Riau)
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengatakan akan banyak tugas berat yang menanti sembilan anggota Dewan Pers periode 2013-2016.
Meskipun banyak tugas berat yang harus dilakukan Pengurus Dewan Pers yang baru, tapi pihaknya bersyukur dengan terpilihnya mereka, secara aklamasi dan demokratis.
"Ini merupakan kemenangan semua pihak, termasuk para stakeholder pers guna membangun Dewan Pers yang lebih independen," kata Ketua Umum AJI, Eko Maryadi Jumat (21/12).
Eko berharap, seluruh pengurus Dewan Pers harus menjadikan pers di Indonesia lebih bermartabat dan beretika, serta melindungi publik dari pemberitaan yang dilakukan kalangan pers.
Kemudian, secara teknis Pengurus Dewan Pers harus memperhatikan unsur pers yang kini belum terpenuhi, seperti perempuan dan daerah.
"Mengapa perempuan harus diperhatikan, agar di era demokratis ada kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam membangun keterbukaan pers. Dewan Pers juga harus memperhatikan perkembangan pers di daerah, agar tidak terlalu Jakarta Centris," paparnya.
AJI juga meminta, Pengurus Dewan Pers yang baru menerapkan standar perlindungan terhadap wartawan agar lebih terjamin. "Sehingga, tidak ada lagi kekerasan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap wartawan dimanapun," tutupnya.
Sembilan anggota Dewan Pers terbaru yakni, dari unsur pers Imam Wahyudi dari IJTI, Margiono dari PWI dan Nezar Patria dari AJI. Kemudian dari unsur perusahaan Ray Wijaya, Jimmy Silalahi dan Yudi Joko. Terakhir dari unsur masyarakat Bagir Manan, Yosep Adi Prasetyo dan Ninok Leksono. (okz)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger