Ketua TPID Riau |
Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau yakin tahun ini tekanan
inflasi masih akan terkendali dan diproyeksikan berada di kisaran 4,5 persen.
Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi beberapa faktor.
Diantaranya
kondisi anomali cuaca yang diprediksi akan terjadi pada 2013 diperkirakan bakal
mendorong negara-negara di dunia untuk makin memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan dalam negeri mereka sehingga dapat menimbulkan gangguan pasokan dan
gejolak harga bahan pangan global.
“Sementara
di tingkat nasional, pengaruh anomali cuaca juga dirasakan dengan datangnya
musim banjir yang berpotensi menganggu kelancaran distribusi keancaran pasokan
bahan panan pokok,” ujar Ketua Tim Teknis TPID Riau, M Abdul Madjid Ikram,
kepada wartawan Kamis (17/1) di Pekanbaru.
Abdul
Madjid mengatakan, inflasi juga didorong oleh kebijakan Pemerintah menaikkan
tarif listrik dan Upah Minimum Provinsi (UMP), serta masih belum memadainya
infrastruktur terutama di daerah-daerah berkembang di Riau.
“Bagi
pengusaha, tarif listrik dan UMP jadi variabel utama biaya produksi. Kenaikan
kedua variabel itu akan memicu harga-harga barang juga ikut naik,”
ulasnya.
Di sisi
lain, Madjid menilai stabilitas politik tahun ini terkait Pilkada diramal
bakal memicu naiknya tingkat konsumsi publik. Plus pelaksanaan iven
multinasional seperti Islamic Solidarity Games juga dianggap berpotensi membawa
inflasi melewati batas atas (upside risks) kisaran proyeksi.
"Biasanya
saat Pilkada perputaran uang itu tinggi. Dimana masing-masing calon membuat
anggaran untuk biaya publikasi mereka, seperti cetak sablon, stiker, baliho.
Ini yang akan membuat terjadinya akselerasi perekonomian terutama di sektor
perdagangan dan jasa," ulasnya.
Tahun ini,
lanjutnya, TPID Riau akan meningkatkan koordinasi terutama dengan TPID Provinsi
tetangga yang mensuplai kebutuhan pokok ke Riau. Hal ini penting untuk menjaga
kelancaran distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat Riau. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !