Kabupaten
Rokan Hulu (Rohul), Riau, memiliki potensi batu bara yang cukup besar. Saat ini
sudah ada empat perusahaan batu bara yang menyatakan minatnya untuk menggarap
potensi batubara Rohul di areal sekitar 10.177 hektar.
Kepala
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rohul, Bisman kepada wartawan selasa
(22/1) di Pasirpengaraian (ibukota kabupaten Rohul) menyebutkan, dari empat
perusahaan yang berminat menggarap potensi batubara Rohul itu, dua diantaranya
telah mengantongi izin eksplorasi, dan dua lainnya masih tahap survei.
Dua
perusahaan yang mengantungi izin eksplorasi itu yakni PT Budi Indah Mulia Coal.
Perusahaan ini vtelah mengantongi izin lokasi seluas 686 hektar dan saat ini
masih melakukan inventarisir dan survei potensi tambah.
Sedangkan
satunya lagi PT Multi Kreasi jaya Perdana juga sudah mengantongi izin
ekpslorasi dengan luas cakupan sekitar 4.303 hektar. "Kita berharap dalam
waktu dekat ini kedua perusahaan tersebut sudah bisa memulai produksinya,"
jelas Bisman.
Bisman
sendiri Bisman mengaku belum dapat menghitung besaran produksi potensi tambang
di Rohul ini. Setelah empat perusahaan mulai produksi, menurutnya baru dapat
diketahui berapa besaran potensi tambang emas hitam disana. “Kita baru bisa
menghitung luasan areal potensi Batubaranya,” katanya.
Dia
mengatakan dengan adanya tambang Batubara itu, dipastikan akan berdampak
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bagi hasil pertambangan. Selain
mendatangkan PAD bagi Pemkab Rohul, tambang Batubara di Rokan IV Koto juga
membuka peluang kerja bagi masyarakat tempatan. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !