Tanaman Sorghum |
Badan
Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Provinsi Riau bersiap mengembangkan
tanaman sorghum untuk bahan bio etanol. Dalam uji coba di lahan Balitbang di
Sei Kijang, akan ditanam sorghum pada lahan seluas 1.200 meter persegi.
“Prioritas
daerah adalah untuk ketahanan pangan dan energi. Sorghum ini bisa keduanya,”
ujar Tengku Dahril. Dalam kesempatan itu dilakukan ekspos tentang sorghum.
Hadir dalam ekspos tersebut Kepala Pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Prof Dr Ir Bambang Subiyanto MAgr dan peneliti asal Jepang, Kimihiro
Tanaka yang konsen mengembangkan sorghum di negerinya.
Disebutkannya,
sorghum adalah tanaman yang sudah diujicoba di Okinawa, Jepang dan dapat
dijadikan sebagai sumber energi bio etanol. Selama ini, bahan untuk bio etanol
termasuk mahal setara harga pertamax, dan sorghum menjanjikan lebih murah.
“Bisa setara premium,” ujarnya.
Sorghum
bisa digunakan untuk ketahanan energi karena bisa digunakan untuk bahan bio
etanol. Selain itu bisa juga untuk ketahanan pangan, karena dapat dikonsumsi
dalam varietas tertentu. Paling tidak, ampasnya bisa digunakan untuk pakan
ternak.
Sementara
itu Kepala Pusat LIPI, Bambang Subiyanto menyebutkan, sorghum bisa digunakan
untuk bio etanol sekaligus pakan ternak sapi.
Pemanenan
tanaman yang bisa mencapai tinggi 5 meter ini hampir sama dengan tebu. Airnya
digunakan untuk sumber bio etanol, sedangkan ampasnya untuk pakan ternak berupa
sapi.
“Hasil uji
coba di Okinawa Jepang panennya bisa 2 kali setahun. Di Indonesia, karena sinar
matahari lebih stabil, maka bisa hingga tiga hingga empat kali setahun,” ujar
Bambang. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !