Rokan Hulu (Marwah Riau)
Kepala BPMPD Rokan Hulu |
Sebanyak 153
desa dan kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mendapatkan bantuan dana
Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP), dari pemerintah daerah dan Provinsi
Riau.
Program UED-SP
yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dengan mendukung keberadaan
UED-SP dan BUMDes di Rokan Hulu, membawa dampak positif dengan peningkatan
ekonomi masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan baru.
Menurut Kepala
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu Drs
Budhia Kasino, menyebutkan, bahwa pemerintah daerah telah menepati janji.
Karena di tahun 2013 ini, 153 desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan
di Rokan Hulu sudah mendapatkan bantuan UED-SP baik dari pemerintah daerah
maupun Provinsi Riau.
Tahun 2012 lalu,
masih ada 15 dari 153 desa dan kelurahan yang belum mendapatkan bantuan
UED-SP." Dalam APBD Rokan Hulu 2013, 15 desa itu sudah dialokasikan
bantuan UED-SP. Sehingga sampai kini, seluruh desa dan kelurahan se-Rokan Hulu
sudah menikmati bantuan modal UED-SP yang dikucurkan pemerintah daerah maupun
provinsi," jelas Budhia Kasino.
Ke 15 desa yang
akan mendapatkan bantuan UED-SP, diantaranya 10 desa mendapatkan kucuran dana
APBD Rokan Hulu masing-masing mencapai Rp400 juta, sedangkan lima desa lainnya
mendapat bantuan dari APBD Riau tahun 2013 masing-masing sebesar Rp500.000.
Budhia Kasino
juga menyebutkan, tahun 2012 lalu, hanya 138 desa yang menerima bantuan
UED-SP.Dari jumlah UED-SP tersebut, 52 diantaranya telah berubah status menjadi
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dan ditargetkan hingga akhir tahun 2013,
BUMDes di Rokan Hulu bertambah menjadi 68 BUMDes, yang merupakan pengembangan
dari UED-SP yang dinilai telah mandiri sebagai lembaga mikro di pedesaan.
"Rokan Hulu
kabupaten di Riau yang terbanyak secara nasional membentuk BUMDes. Sehingga
tidak salah, BUMdes di Rokan Hulu dijadikan lokasi studi banding bagi
Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia ke daerah yang saat ini 153 desa telah
berdiri 58 BUMDes," jelas Budhia Kasino.
Pengelolaan
BUMDes di Rokan Hulu juga dinilai terbaik di Indonesia, sehingga Dirjen PMD
Kemendagri RI telah merekomendasikan, Rokan Hulu dijadikan tempat studi banding
BUMDes bagi kabupaten/kota di Sumatera.
"Bukan
hanya Sumatera, provinsi lain seperti Kaltim, Sulawesi melakukan study banding
BUMDes ke Rokan Hulu.Karena Pusat menilai kita berhasil dan terbaik dalam
mengembangkan BUMDes sebagai lembaga mikro di pedesaan yang tunggakannya secara
persentase lebih kecil dari Bank," katanya lagi.
Diakui Budhia,
dari unit usaha yang dikembangkan oleh lembaga mikro tersebut telah membuka
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.Sebab
UED-SP dan BUMDes di Rokan Hulu telah membantu masyarakat dalam pengembangan
modal usaha. Dan dari jumlah UED-SP dan BUMDes yang ada di Rokan Hulu, jumlah
tenaga kerja BUMDes dan UED-SP sebanyak 533 orang.Sementara jumlah nasabah
BUMDes dan UED-SP se Rokan Hulu sebanyak 20.604 orang.
Diharapkan
kedepannya, seluruh pengurus Bumdes bida mengembangkan dan membuka unit usaha
lain, sesuai potensi yang ada di desa disebut sehingga BUMDes lebih cepat
berkembang. Dan bagi desa yang akan membentuk Bumdes, agar kepala desa
mendukung dalam APBDesnya, untuk pendanaan pembangun kantor Bumdes tersebut.
(rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !