Pemprov Riau Bantu Dana UED-SP 153 Desa

Selasa, 29 Januari 2013

Rokan Hulu (Marwah Riau)
Kepala BPMPD Rokan Hulu
Sebanyak 153 desa dan kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mendapatkan bantuan dana Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP), dari pemerintah daerah dan Provinsi Riau.
Program UED-SP yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dengan mendukung keberadaan UED-SP dan BUMDes di Rokan Hulu, membawa dampak positif dengan peningkatan ekonomi masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan baru.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu Drs Budhia Kasino, menyebutkan, bahwa pemerintah daerah telah menepati janji. Karena di tahun 2013 ini, 153 desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan di Rokan Hulu sudah mendapatkan bantuan UED-SP baik dari pemerintah daerah maupun Provinsi Riau.
Tahun 2012 lalu, masih ada 15 dari 153 desa dan kelurahan yang belum mendapatkan bantuan UED-SP." Dalam APBD Rokan Hulu 2013, 15 desa itu sudah dialokasikan bantuan UED-SP. Sehingga sampai kini, seluruh desa dan kelurahan se-Rokan Hulu sudah menikmati bantuan modal UED-SP yang dikucurkan pemerintah daerah maupun provinsi," jelas Budhia Kasino.
Ke 15 desa yang akan mendapatkan bantuan UED-SP, diantaranya 10 desa mendapatkan kucuran dana APBD Rokan Hulu masing-masing mencapai Rp400 juta, sedangkan lima desa lainnya mendapat bantuan dari APBD Riau tahun 2013 masing-masing sebesar Rp500.000.
Budhia Kasino juga menyebutkan, tahun 2012 lalu, hanya 138 desa yang menerima bantuan UED-SP.Dari jumlah UED-SP tersebut, 52 diantaranya telah berubah status menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dan ditargetkan hingga akhir tahun 2013, BUMDes di Rokan Hulu bertambah menjadi 68 BUMDes, yang merupakan pengembangan dari UED-SP yang dinilai telah mandiri sebagai lembaga mikro di pedesaan.
"Rokan Hulu kabupaten di Riau yang terbanyak secara nasional membentuk BUMDes. Sehingga tidak salah, BUMdes di Rokan Hulu dijadikan lokasi studi banding bagi Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia ke daerah yang saat ini 153 desa telah berdiri 58 BUMDes," jelas Budhia Kasino.
Pengelolaan BUMDes di Rokan Hulu juga dinilai terbaik di Indonesia, sehingga Dirjen PMD Kemendagri RI telah merekomendasikan, Rokan Hulu dijadikan tempat studi banding BUMDes bagi kabupaten/kota di Sumatera.
"Bukan hanya Sumatera, provinsi lain seperti Kaltim, Sulawesi melakukan study banding BUMDes ke Rokan Hulu.Karena Pusat menilai kita berhasil dan terbaik dalam mengembangkan BUMDes sebagai lembaga mikro di pedesaan yang tunggakannya secara persentase lebih kecil dari Bank," katanya lagi.
Diakui Budhia, dari unit usaha yang dikembangkan oleh lembaga mikro tersebut telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.Sebab UED-SP dan BUMDes di Rokan Hulu telah membantu masyarakat dalam pengembangan modal usaha. Dan dari jumlah UED-SP dan BUMDes yang ada di Rokan Hulu, jumlah tenaga kerja BUMDes dan UED-SP sebanyak 533 orang.Sementara jumlah nasabah BUMDes dan UED-SP se Rokan Hulu sebanyak 20.604 orang.
Diharapkan kedepannya, seluruh pengurus Bumdes bida mengembangkan dan membuka unit usaha lain, sesuai potensi yang ada di desa disebut sehingga BUMDes lebih cepat berkembang. Dan bagi desa yang akan membentuk Bumdes, agar kepala desa mendukung dalam APBDesnya, untuk pendanaan pembangun kantor Bumdes tersebut. (rls)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger