Pemprov
Riau terus mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk mempersiapkan
embarkasi haji di Kota Pekanbaru, yang selama ini masih bergabung di Kota
Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Persiapan
terus dilakukan seperti kesiapan bandara dan asrama haji," kata Gubernur
Riau HM Rusli Zainal pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama
(Kemenag) ke-67, di Pekanbaru, Kamis(3/1).
Menurut
dia, pembuatan embarkasi haji di Pekanbaru sangat beralasan untuk meningkatkan
pelayanan dalam ibadah haji karena bisa mengurangi kelelahan bagi calon jemaah
haji asal Riau. Selain itu, penerapan embarkasi haji baru juga untuk
mengantisipasi terus meningkatnya keinginan umat Islam untuk beribadah setiap
tahunnya.
Ia mengatakan,
untuk persiapan fasilitas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru,
pemerintah bersama PT Angkasa Pura II terus melakukan pembangunan pada tahun
ini. Apalagi, ia mengatakan terminal penumpang di Bandara Pekanbaru juga sudah
rampung dan sudah bisa digunakan.
"Pemprov
Riau juga turut membantu penambahan panjang landas pacu, apron, dan galbarata
yang diharapkan bisa selesai tahun ini," ujarnya.
Kepala
Kanwil Kemenag Riau, H. Tarmizi Tohor, mengatakan lahan seluas 5,2 hektare
untuk pembangunan asrama haji di Pekanbaru juga sudah tersedia. Lokasi asrama
haji sempat dipindahkan dari lokasi yang direncanakan semula karena dinilai
terlalu dekat dengan Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin.
"Lokasi
pembangunan asrama dipindahkan ke daerah Parit Indah, karena lokasi awal
terlalu dekat dengan Lanud," ujarnya.
Menurut
dia, yang perlu dipersiapkan sekarang adalah pendanaan untuk pembangunan asrama
haji yang direncanakan bisa menampung ratusan calon jemaah haji. Pendanaan akan
ditanggulangi bersama lewat anggaran pemerintah pusat dan daerah.
"Dana
yang dibutuhkan untuk pembangunan asrama haji mencapai Rp201 miliar,"
katanya.
Ia
mengatakan, Pemprov Riau akan makin mudah untuk mendapatkan izin embarkasi haji
dari Kemenag apabila semua sarana penunjang sudah terpenuhi. Sedangkan mengenai
izin terbang melalui embarkasi Pekanbaru, lanjutnya, pemerintah perlu
mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi.(rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !