Hari Ini Dua Menteri Kunjungi Pelalawan

Jumat, 08 Februari 2013

Pelalawan (Marwah Riau)
Jika tak ada aral melintang, Hari Ini (7/2), dua menteri yaitu Menteri Kehutanan Zulkifli dan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa akan datang ke Kabupaten Pelalawan. Kunjungan kedua menteri ini selain akan melakukan kegiatan penanaman pohon juga akan ada peletakan batu pertama Pusat Konservasi Gajah yang berada di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris pada sejumlah media di Pangkalan Kerinci, Rabu (6/2). Menurutnya, peletakan batu pertama ini akan dilakukan oleh Menteri Kehutanan Ir Zulkifli yang kemungkinan besar akan didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
"Ya, insya Allah, dua menteri akan datang ke daerah kita untuk melakukan peletakan batu pertama pusat konservasi gajah. Selain itu, akan ada juga kegiatan penanaman pohon," katanya.
Harris mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Gajah ini sendiri adalah dalam rangka penyelamatan binatang dilindungi. Apalagi saat ini, status hewan bertubuh besar itu telah masuk dalam daftar appendiks atau satwa yang harus diselamatkan dan dilindungi dari kepunahan.
"Pembangunan itu untuk menyelamatkan gajah dari kepunahan. Saat ini, dalam status appendiks, binatang gajah sudah hampir punah karena itu harus kita selamatkan," katanya.
Dalam kegiatan Kamis besok itu, sambungnya, direncanakan tak hanya berbagai elemen masyarakat saja yang diundang untuk peletakan batu pertama pusat konservasi gajah itu. Juga berbagai unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Hidup.
"Begitu juga perusahaan dan masyarakat sehingga kita semua satu pemikiran dalam penyelamatan lingkungan dan juga binatang yang memang harus dlindungi," tegasnya.
Dengan dibangunnya Pusat Konservasi Gajah ini, lanjutnya, maka diharapkan populasi binatang gajah akan terus meningkat. Saat ini, binatang gajah yang berada di taman TNTN populasinya cenderung menurun tiap tahunnya karena konflik manusia dan gajah juga makanan dari hutan di Areal tersebut telah berkurang karena hutan berubah menjadi kebun akasia. Ditambah lagi dengan banyaknya warga yang merambah hutan untuk dijadikan kebun sawit," tandasnya. (rls)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger