Jika tak ada
aral melintang, Hari Ini (7/2), dua menteri yaitu Menteri Kehutanan Zulkifli
dan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa akan datang ke Kabupaten Pelalawan.
Kunjungan kedua menteri ini selain akan melakukan kegiatan penanaman pohon juga
akan ada peletakan batu pertama Pusat Konservasi Gajah yang berada di areal
Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Hal ini
disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris pada sejumlah media di Pangkalan
Kerinci, Rabu (6/2). Menurutnya, peletakan batu pertama ini akan dilakukan oleh
Menteri Kehutanan Ir Zulkifli yang kemungkinan besar akan didampingi oleh Menko
Perekonomian Hatta Rajasa.
"Ya, insya
Allah, dua menteri akan datang ke daerah kita untuk melakukan peletakan batu
pertama pusat konservasi gajah. Selain itu, akan ada juga kegiatan penanaman
pohon," katanya.
Harris
mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Gajah ini sendiri adalah dalam rangka
penyelamatan binatang dilindungi. Apalagi saat ini, status hewan bertubuh besar
itu telah masuk dalam daftar appendiks atau satwa yang harus diselamatkan dan
dilindungi dari kepunahan.
"Pembangunan
itu untuk menyelamatkan gajah dari kepunahan. Saat ini, dalam status appendiks,
binatang gajah sudah hampir punah karena itu harus kita selamatkan,"
katanya.
Dalam kegiatan
Kamis besok itu, sambungnya, direncanakan tak hanya berbagai elemen masyarakat
saja yang diundang untuk peletakan batu pertama pusat konservasi gajah itu. Juga
berbagai unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Hidup.
"Begitu
juga perusahaan dan masyarakat sehingga kita semua satu pemikiran dalam
penyelamatan lingkungan dan juga binatang yang memang harus dlindungi,"
tegasnya.
Dengan
dibangunnya Pusat Konservasi Gajah ini, lanjutnya, maka diharapkan populasi
binatang gajah akan terus meningkat. Saat ini, binatang gajah yang berada di
taman TNTN populasinya cenderung menurun tiap tahunnya karena konflik manusia
dan gajah juga makanan dari hutan di Areal tersebut telah berkurang karena
hutan berubah menjadi kebun akasia. Ditambah lagi dengan banyaknya warga yang
merambah hutan untuk dijadikan kebun sawit," tandasnya. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !