Hujan
deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis
hingga Jumat (7-8/3) lalu, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah di
dua kecamatan, yakni Pangean dan Logas Tanah Darat. Ketinggiannya mencapai 20-50
Cm.
Banjir
ini disebabkan meluapnya Batang Pangean, Jumat malam (8/3) hingga Sabtu (9/3)
kemarin. Daerah yang terkena banjir adalah daerah yang selama ini jarang
terkena banjir, seperti Desa Perhentian Luas di Kecamatan Logas Tanah Darat,
Dusun Penghijauan dan Dusun Batang Moncak Desa Pasarbaru Pangean serta Dusun
Marabunta Desa Pauh Angit Pangean.
Dari
informasi yang dihimpun, banjir di Dusun Air Sejuk Desa Perhentian Luas
merendam sekurangnya 14 rumah. Di Dusun Penghijauan Desa Pasarbaru Pangean merendam
sedikitnya 19 rumah. Di Dusun Batang Moncak dan Dusun Marabunta Desa Pauh Angit
Pangean, banjir juga merendam sejumlah rumah.
Bahkan,
sawah warga yang baru berusia satu bulan lebih di Desa Pauh Angit juga
digenangi air hingga menutupi padi. Salah satu sungai di Desa Muaro Sentajo,
Kecamatan Sentajo Raya juga meluap hingga merendam sawah masyarakat.
Meski
air sudah mulai surut, tapi masih menggenangi sejumlah rumah dan sawah.
Kondisi
air di sejumlah sungai yang meluap akibat hujan deras seharian itu memiliki
tekanan arus yang sangat deras lagi keruh, bercampur dengan limbah kayu,
sehingga tebing di sepanjang sungai berpotensi tergerus oleh derasnya arus air.
“Kalau
sempat kembali diguyur hujan seharian, mungkin lebih parah lagi. Rumah yang terendam
akan bertambah, begitupula sawah,’’ kata Rikel, Kepala Dusun Marabunta, Desa
Pauh Angit Pangean, Sabtu (9/3).
Camat
Pangean Novrion mengatakan, pihaknya akan melapor pada dinas terkait. Menurut
Camat Logas Tanah Darat, Muradi, banjir sempat membuat warga panik dan
mengungsikan sejumlah perabot miliknya.
Hujan
deras juga mengakibatkan sejumlah dataran tinggi mengalami longsor. Seperti di
Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai. Tanah longsor telah merusak dan
menghancurkan sebuah rumah milik Dedi Suhendra (33), warga Desa Tebing Tinggi.
Diperkirakan,
kerugian mencapai Rp45 juta. Salah satu kamar dan dapur milik Dedi rubuh
dihantam tanah longsor. (rp)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !