Wakil Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan keberadaan pemukiman penduduk
dan pedagang kecil yang menyerobot lahan umum atau milik pemerintah. Tak hanya
di Waduk Pluit, lahan yang sebenarnya diperuntukkan bagi infrastruktur jalan
pun telah diduduki warga.
"Jalan yang
dulu selebar 26 meter sekarang tinggal 7,5 meter. Nah, itu yang sekarang ingin
kita lebarkan kembali," kata Basuki saat berkunjung ke Gedung Pompa Waduk
Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2013) sore.
Jalan yang dimaksud
Basuki adalah jalur memanjang sepanjang Waduk Pluit. Kemunculan pemukiman warga
yang mengokupasi badan jalan menyebabkan terganggunya transportasi dari dan ke
Pelabuhan Muara Baru. Tidak hanya itu, 200 hektar kawasan industri yang
mengakses ke jalan tersebut ikut terkena imbas.
Untuk itu,
Basuki menyatakan tugas berat sudah menanti pemerintah. Tugas tersebut adalah
menertibkan sekitar 17.000 rumah dan merelokasi warga yang berdiam di situ.
"Masalah yang sebenarnya itu penempatan 17.000 perumahan yang ada masalah.
Kami usahakan untuk pindahkan," kata pria yang kerap disapa Ahok.
Warga yang saat
ini berada di lokasi tersebut akan dipindahkan ke Rusun Marunda, Rusun Pluit,
serta rusun-rusun baru yang sedang disiapkan. Basuki tidak menutup kemungkinan
warga dipindahkan ke rusun-rusun milik swasta yang disewakan.
Mantan Bupati
Belitung Timur itu mengatakan, pada umumnya warga sudah siap untuk dipindahkan.
Keberatan utama yang disampaikan warga adalah mengenai lokasi tempat tinggal
baru yang jauh dari tempat kerja mereka saat ini. Untuk itu, pemerintah
Provinsi DKI akan menambah jumlah unit di Rusun Pluit. Adapun untuk warga yang
pindah ke Marunda, pemerintah akan mengupayakan lapangan kerja di Kawasan
Berikat Nusantara (KBN) Marunda.
Basuki datang ke
gedung pompa di Waduk Pluit bersama delegasi asal Kerajaan Denmark. Kehadiran
delegasi tersebut dalam rangka menjajaki kerja sama terkait revitalisasi
pompa-pompa air di Waduk Pluit. Pompa-pompa tersebut sempat mengalami gangguan
hingga menyebabkan air waduk meluap dan menggenangi kawasan pemukiman pada
Januari lalu.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !