Biarkan Pertamina Merugi, Dahlan Iskan Diminta Mundur

Minggu, 10 Maret 2013

Jakarta (Marwah Riau)
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menilai, tidak disetujuinya harga LPG 12 kg dinaikan oleh Pertamina, menjadi tamparan keras buat Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN.
“Dengan tidak disetujuinya Pertamina menaikan harga LPG 12 kg yang tadinya sudah mendapat restu Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, dapat diartikan bahwa Dahlan Iskan tidak mampu meyakinkan presiden, Menteri ESDM dan Menko Perekonomian," kata Sofyano, dalam siaran persnya Minggu (10/3/2013).
Dengan kegagalan ini, lanjut dia harusnya Dahlan Iskan secara ihlas meminta mundur dari jabatan Menteri BUMN. "Dengan membiarkan Pertamina rugi secara terus menerus di sektor bisnis LPG 12 kg jelas merupakan tamparan keras yang telak kepada Dahlan Iskan sebagai menteri yg membawahi Pertamina," tukasnya.
Ditambahkan, kerugian Pertamina di sektor bisnis LPG 12 kg yang jumlahnya sudah belasan triliun rupiah seharusnya menjadi beban berat bagi Menteri BUMN. "Ketika kebijakan untuk menaikan harga ini ditolak dengan tanpa memiliki dasar hukum, harusnya Dahlan memperjuangkan agar LPG 12 kg ditetapkan sebagai LPG bersubsidi. Namun ini belum pernah terdengar disuarakan oleh Dahlan," tutupnya.
Pertamina berencana menaikkan harga elpiji menjadi Rp 95.600 per tabung. Saat ini, Pertamina masih menjual gas elpiji 12 kg tersebut dengan harga Rp 70.200 per tabung. Tahun ini, Pertamina menargetkan bisa menjual sebanyak 1,1 juta metrik ton (MT) gas elpiji atau naik dari penjualan 2012 yang mencapai 911 ribu MT.
Sumber : Tribunnews

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger