Ibas bantah tuduhan Yulianis soal aliran dana

Sabtu, 16 Maret 2013

Jakarta (Marwah Riau)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono membantah  tudingan dari Yulianis yang membeberkan pernyataan bahwa Ibas ikut menerima uang dari  proyek Hambalang. 
"Saya tidak mengenal Yulianis, Saya juga tidak mengenal  Mindo. Tuduhan  tersebut sudah  mencemarkan nama saya. Sudah saya katakan sebelumnya, 1.000 persen itu tidak benar." tegas putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasa  Ibas ini dalam keterangan persnya, Jakarta, Sabtu (16/3/2013).
Dia mengatakan, segala tuduhan yang selama ini dilemparkan padanya merupakan  tuduhan  lama yang tidak valid. "Saya sudah  sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Uang Century, uang Hambalang atau apapun itu yang berhubungan dengan kasus-kasus yang selama ini beredar,  janganlah sampai hal-hal ini terus terulang apalagi saya tidak menerima apapun." tukasnya.
Dia menjelaskan, keterangan Yulianis dan Nazaruddin berbeda tentang jumlah dan sumber uang yang dibawa untuk keperluan Kongres Partai Demokrat. Menurut Nazaruddin, uang yang dipakai dalam Kongres Bandung lebih dari 100 miliar dan berasal dari “fee” proyek Hambalang. 
Di samping untuk membiayai penyelenggaraan Kongres, lanjut Ibas, Yulianis memang memiliki catatan pengeluaran  untuk para kandidat Ketua Umum Partai Demokrat. Yulianis mencatat pengeluaran untuk Andi Mallarangeng dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) masing-masing sebesar Rp1,8 miliar. 
"Saya Ketua SC (steering comittee) kongres Bandung, dan Saya tidak menerima uang apapun. Justru saya ingin tahu siapa yang dimaksud dan siapa yang mengatasnamakan saya bila benar uang itu di atas namakan Saya." tegasnya.
Atas tuduhan yang berulang-ulang terhadap dirinya itu, Ibas  menduga ada kepentingan politik tertentu dengan sengaja menjadikan dirinya sebagai korban atas keuntungan yang didapat. 
“Saya bertanya-tanya, ada kepentingan politik besar apa di balik isu-isu ini yang menginginkan saya masuk dalam pusaran?” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ibas juga berpesan kepada insan media agar lebih objektif dan akurat dalam membuat berita.
“Saya menghargai kebebasan pers, tetapi  kebebasan  pers yang beretika dan berdasarkan  kode etik jurnalistik, agar kedepannya pers dapat menjaga profesionalitas profesinya.” imbuhnya.
Sumber : Sindonews
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger