Komisi
Pemberantasan Korupsi menyita empat mobil milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas
Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Penyitaan mobil ini berkaitan
dengan penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) proyek
simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) yang menjerat Djoko.
“Penyidik KPK
telah melakukan penyitaan terhadap empat mobil yang diduga berkaitan dengan
tersangka DS (Djoko Susilo), " kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa
(12/3/2013).
Keempat mobil
tersebut adalah Jeep Wrangler, Nissan Serena, Toyota Harrier, dan Toyota
Avanza. Kini keempat mobil tersebut diamankan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Sebelumnya, KPK
juga telah menyita tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Djoko.
SPBU ini berada di Jakarta, Ciawi, dan Semarang. Tiga SPBU ini termasuk dalam
20-an properti milik Djoko yang disita KPK. Penyitaan tersebut bertujuan agar
tidak terjadi pemindahan aset selama KPK masih menyidik kasus simulator SIM
tersebut. KPK juga sudah menyita 11 rumah milik Djoko yang tersebar di
Yogyakarta, Solo, Semarang, Jakarta, Depok, dan Bogor.
Johan belum
dapat memastikan nilai total aset Djoko yang disita KPK. Berdasarkan informasi
dari KPK, nilai aset yang diperoleh sejak tahun 2012 mencapai Rp 15 miliar.
Sementara itu, nilai aset yang diduga diperoleh sejak Djoko menjabat Direktur
Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebesar Rp 30 miliar. Nilai aset ini belum
termasuk sejumlah lahan di Leuwinanggung, Tapos, Bogor; dan Cijambe, Subang.
Johan mengatakan, tidak ada aset Djoko yang disimpan di luar negeri.
KPK menetapkan
Djoko sebagai tersangka kasus dugaan korupsi simulator SIM. Jenderal bintang
dua itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang
secara bersama-sama untuk menguntungkan diri sendiri atau pihak lain sehingga
merugikan keuangan negara.
Dalam
pengembangan kasus ini, KPK menjerat Djoko dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian
Uang (TPPU). Modus pencucian uang Djoko diduga dilakukan melalui pembelian aset
berupa properti, baik tanah maupun lahan, dan diatasnamakan kerabat serta orang
dekat Djoko.
Sumebr : Kompas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !