![]() |
| Ilustrasi |
“Dibanding
Januari 2012, impor Riau naik 42,19 persen. Kontribusi Nilai impor Riau
terhadap Nasional bulan Januari 2013 sebesar 1,01 persen,” ujar Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad.
Mawardi
mengungkapkan, impor migas Januari 2013 mencapai US$ 39,68 juta. Turun 13,9
persen dibanding Desember 2012 yang besarnya US$ 46,09 juta. Sedangkan impor
migas Januari 2013 naik 9,93 persen dibandingkan dengan Januari 2012.
“Impor non migas
Januari 2013 mencapai US$ 117,65 juta atau naik 7,40 persen dibanding impor
bulan Desember 2012 yang besarnya US$ 109,54 juta. Bila dibandingkan dengan
impor non migas pada Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 57,82 persen, dari
US$ 74,54 juta menjadi US$ 117,65,” urainya.
Pada bulan
Januari 2013, impor non migas didominir oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik dengan
nilai US$ 45,14 juta, diikuti pupuk US$ 12,40 juta, Benda-benda
dari Besi dan Baja US$ 8,54 juta, Bubur Kayu US$ 6,47 juta,
dan Mesin/Peralatan Listrik US$ 5,47 juta dengan kontribusi kelimanya
mencapai 66,32 persen.
Impor non migas
selama Januari 2013 dari China mencapai angka terbesar yaitu US$ 31,83 juta
(27,06 persen), diikuti Malaysia US$ 27,33 juta (23,23 persen), Finnlandia US$
18,32 juta (15,57 persen), Jerman US$ 9,32 juta (7,92 persen), dan Perancis US$
5,83 juta (4,96 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 78.73
persen terhadap keseluruhan impor non migas.
Menurut golongan
penggunaan selama Januari 2013 dibanding bulan yang sama tahun 2012 impor
barang konsumsi, bahan baku penolong, dan barang modal masing-masing sebesar
US$ 26,82 juta, US$ 98,91 juta, dan US$ 31,61 juta atau naik 43,18 persen,
35,84 persen, dan 65,46 persen. (rb)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !