![]() |
| Zaini Ismail |
Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui badan Kepegawaian
daerah (BKD) menegaskan proses verifikasi honorer kategori satu (K1) ditentukan
oleh pemerintah pusat. Karenanya, tidak ada peluang indikasi permainan dalam
rencana perekrutan aparatur pemerintah itu di tingkat Provinsi Riau.
Hal itu dikatakan Kepala BKD Riau, Zaini Ismail di Pekanbaru. Dia
mengatakan, proses seleksi dilakukan tim pusat agar tidak ada indikasi
permainan di daerah. "Kami hanya mengajukan saja. Proses verifikasi di BKN
dan BPKP. Mereka yang menentukan honorer mana yang dapat diangkat,"
ungkapnya.
Bukti transparansi pengangkatan honorer K1 itu terlihat dengan
hanya diluluskan 27 tenaga honor dari 152 yang diajukan. Sehingga, hanya
honorer yang lulus saja akan mendapatkan nomor induk pegawai (NIP).
"Tidak ada permainan, apalagi indikasi uang. Semuanya sesuai
mekanisme yang ada. Apalagi semua ketentuan langsung dari pusat," jelas
Zaini lagi. Untuk tahapan pengangkatan, dia mengatakan prosesnya sudah hampir
rampung.(zas/rp)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !