![]() |
| Ilustrasi dok : Antara |
Tiga dari 92.819 peserta Ujian Nasional (UN) setingkat
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Riau terpaksa melaksanakan ujian
akhir tersebut di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Satu diantaranya merupakan
terpidana 15 tahun penjara berinisial Ha (15).
"Ada tiga anak yang mengikuti UN di dalam lapas.
Informasinya, satu diantaranya atas nama Ha (15) yang merupakan
narapidana di Rumah Tahanan Cabang Taluk Kuantan dengan kasus kesusilaan dengan
masa hukuman 15 tahun penjara," kata Kepala Devisi Lembaga Pemasyarakatan
pada Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Riau, Nugroho, seperti dikutip
Antara, Senin (22/4).
Kemudian yang kedua, kata dia, inisial FJ (17) yang merupakan
tahanan Rumah Tahanan Kota Dumai untuk kasus pencurian dengan masa hukuman
yakni 3 bulan 15 hari.
Kemudian yang terakhir, demikian Nugroho, atas nama DA
tahanan Lapas Bengkalis untuk kasus pencurian dengan masa hukuman satu tahun
dan tiga bulan kurungan penjara.
"Untuk DA, statusnya merupakan pelajar tingkat akhir di
SMP Negeri Mandau, Kota Duri Kabupaten Bengkalis," katanya.
Dia mengatakan, pihak lapas juga telah menyiapkan segala
fasilitas demi kenyamanan pelaksanaan UN bagi tiga peserta tersebut.
Untuk sistem pengawasan, demikian Nugroho, selain pihak
sekolah, juga ada pengawas independen yang mengontrol pelaksanaan UN di dalam
lapas.
Untuk pengamanan, kata dia, pihak lapas juga menyiagakan
beberapa anggota guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk sejauh ini, dari sejumlah teman-teman di beberapa
lapas yang ada di Riau yang saya hubungi, baru tiga lapas itu yang mengadakan
UN dengan jumlah peserta tiga orang," katanya.
Sementara untuk di beberapa lapas lainnya, kata dia, seperti
Lapas Anak Pekanbaru dan dan Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, tidak ada
tahanan atau narapidana yang mengikuti UN.
"Namun itu belum informasi yang dirangkum dari seluruh
lapas dan rutan yang ada di Riau. Bisa saja jumlahnya bertambah tergantung
informasi yang nanti kami terima," katanya.
Pelaksanaan UN 2013 untuk SMP sederajat di Riau dikabarkan
sejauh ini berjalan lancar dan belum ditemukan adanya persoalan-persoalan
serius.
Ketua Pelaksana UN Provinsi Riau 2013 Sri Petri Hartati
secara terpisah mengatakan, pelaksanaan UN 2013 untuk tingkat SMP di wilayahnya
telah berjalan sesuai dengan rencana, pendistribusian logistik juga telah
maksimal.
"Sebelumnya memang ada kekhawatiran mengingat logistik
UN yang begitu lambat sampai ke Pekanbaru," katanya.
Namun degan upaya kerja keras yang maksimal, demikian Sri,
akhirnya pendistribusian logistik dapat berjalan dengan baik hingga UN dapat
dilaksanakan hari ini.(ant)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !