Ratusan karyawan
non SPSI melakukan aksi unjuk rasa selama 5 (lima) hari berturut-turut di PT.INECDA, adapun aksi
unjuk rasa tersebut menuntut kepada pihak perusahaan untuk memberikan bonus
sebesar 2 (dua) bulan gaji , sedangkan pihak perusahaan hanya memberikan memberkan
bonus 60 % dari gaji pokok.
Setelah puas
berorasi di PT. INECDA, SPSI beserta ratusan karyawan melanjutkan aksi unjuk
rasa di depan kantor Bupati Indragiri Hulu, untuk mengamankan agar tidak timbul
kericuhan, Kompol Efrizon Kapolsek Rengat bersama jajarannya turun langsung
mengamankan pengunjuk rasa dan mengingatkan pengunjuk rasa untuk tidak berbuat
yang anarkis.
Setelah
mendengarkan tuntutan pengunjuk rasa, Senin (29/04-2013) Bupati Indragiri Hulu
Yopi Arianto, SE mendatangi PT. INECDA untuk menyampaikan aspirasi masyarakat
dan mencari solusi agar aksi yang dilakukan tersebut tidak berkelanjutan.
Setelah
melakukan perundingan, alhasil PT. INECDA hanya mampu menyanggupi untuk
memberikan bonus sebesar 1 (satu) bulan gaji kepada karyawan, dengan arahan
Bupai Indragiri Hulu Yopi Arianto, SE beserta Kompol Effrizon Kapolsek Rengat
barat, akhirnya SPSI beserta karyawan pengunjuk rasapun menyudahi aksinya
meskipun hasilnya tidak sesuai dengan permintaan karyawan yang menuntut bonus 2
(dua) bulan gaji.
Ironisnya,
Selasa (30/04-2013) saat wartawan marwahriau.com bertemu Darmo Kepala Satpam
mengatakan, bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari perusahaan, sedangkan
kontrak kerja masih ada 6 (enam) bulan lagi.
“saya
mengundurkan diri karena ada keluarga saya yang sakit”, ungkapnya.
Diduga pengunduran
diri Darmo merupakan buntut dari aksi unjuk rasa ratusan wartawan yang sarat akan
nuansa intervensi, pasalnya menurut informasi Darmo turut serta dalam rombongan
yang melakukan aksi unjuk rasa. (Sagirin)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !