Cari Tahu Kronologis Keracunan, Tim Dinkes Inhu dan Riau Turun Ke Lokasi

Sabtu, 08 Juni 2013

Indragiri Hulu (Marwahriau.com)
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Riau, turun langsung ke SD 024 Hulu Peladangan, Dusun Lubuk Kandis, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Jumat (7/6). 
Langkah ini dilakukan guna mengetahui secara jelas kronologis datangnya makanan dan penyebab keracunan massal menyebabkan 279 siswa, orangtua dan guru SD 024 Hulu Peladangan Lubuk Kandis mengalami mual, muntah hingga harus harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Peranap dan sejumlah klinik.
"Hari ini kita langsung turun ke Dusun Lubuk Kandis untuk memantau dan mencari tahu bagaimana kronologis makanan acara perpisahaan itu datang, kemudian dimana disimpan dan lainnya diperlukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Suhardi, Jumat (7/6).
Suhardi menjelaskan, tim yang turun ke SD 024 Hulu Peladangan sebatas pengumpulan data dan melihat kondisi lingkungan secara langsung. Sedangkan sampel makanan serta sisa muntah dari korban keracunan sudah diambil Tim P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (6/6) kemarin. 
Sampel tersebut sudah dibawa ke Pekanbaru untuk dilakukan uji laboratorium. Diperkirakan dalam empat hari, hasil uji sampel tersebut sudah dapat diketahui. 
"Jadi untuk saat ini kita masih sebatas pengumpulan data saja, kalau hasil dan kesimpulan penyebab keracunan belum bisa kita pastikan, masih menunggu hasil uji laboratorium," ungkapnya.
Sedangkan seluruh korban keracunan hingga Jumat (7/6) sudah diperbolehkan dokter kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya sudah pulih. 
"Terakhir hari ini (kemarin) seluruh korban keracunan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing," ungkap Suhardi.
Untuk mengantisipasi keluhan korban keracunan, Dinas Kesehatan Inhu sudah mendirikan posko pelayanan kesehatan di Pustu Sungai Ubo, tidak jauh dari Dusun Lubuk Kandis. Sehingga warga ingin memperoleh pelayanan kesehatan tidak perlu harus jauh-jauh ke Peranap.
"Kalau nanti setelah diperiksa tenaga medis harus dirujuk ke Puskesmas, barulah mereka akan kita berikan pelayanan di Puskesmas Peranap," tuturnya.
Dinas Kesehatan Inhu juga sudah memberikan penyuluhan kepada masyarakat Dusun Lubuk Kandis untuk berhati-hati mengkonsumsi makanan dan melihat bentuk, aroma dan sumber makanan. 
Sehingga kejadian keracunan massal seperti ini tidak terjadi lagi.  Suhardi mengatakan, permasalahan belum dibawa ke ranah hukum. Terpenting dilakukan saat ini keracunan tersebut tidak memicu konflik dan timbul isu menyesatkan, sehingga ada pihak disalahkan.
Seperti diketahui sebanyak 279 siswa, orangtua siswa dan guru SD 024 Hulu Peladangan, Dusun Lubuk Kandis, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu mengalami keracunan usai mengikuti acara perpisahaan siswa kelas VI, Rabu (5/6) kemarin. 
Beruntung, tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang menggemparkan tersebut. Sedangkan penyebab keracunan sampai saat ini belum bisa dipastikan dan harus menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan Inhu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 
Namun dari penuturan sejumlah korban, gejala mual, muntah dan dada terasa panas setelah mereka menyantap nasi goreng disediakan pada acara perpisahaan tersebut. Banyaknya jumlah korban keracunan karena acara perpisahaan murid kelas VI itu diikuti seluruh siswa dan orangtua mulai dari kelas I hingga VI. 
Mereka umumnya datang membawa keluarga dan masing-masing membawa pulang nasi goreng hingga disantap bersama anggota keluarganya. Akibatnya, korban keracunan berasal dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, orangtua hingga terdapat dua ibu tengah hamil tua. 
Korban keracunan tersebut dirawat di Puskesmas Peranap, Klinik Adinda, Klinik Aquila, Klinik Dr Dani dan Klinik Yulia, semuanya berada di Peranap. Meski sudah ditampung di Puskesmas dan empat klinik tersebut, banyak korban terpaksa menjalani perawatan di lantai karena keterbatasan ruangan, khususnya di Puskesmas Peranap.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger