Indonesia Police
Watch (IPW) menilai ada enam poin menarik untuk dicermati dari mutasi 10
Kapolda menjelang pergantian Wakil Kapolri dan Kapolri kali ini.
Pertama,
dimunculkannya perwira-perwira muda untuk memegang wilayah. "Dalam hal ini
Kapolri sepertinya ingin mempersiapkan perwira-perwiara mudanya untuk
mengantisipasi pemilu dan pemilihan presiden 2014," kata Ketua Presidium
IPW, Neta S Pane di Jakarta, Sabtu (8/6).
Dimunculkannya
perwira-perwira dari lembaga pendidikan Polri untuk memegang wilayah, menurut
Neta lantaran Kapolri ingin balas jasa kepada perwira-perwira yang sudah sekian
lama mengabdi di lembaga pendidikan.
Sehingga lanjut
dia, mereka diberi kesempatan untuk memegang jabatan strategis seperti kapolda.
"Strategi ini juga untuk menepis asumsi bahwa lembaga pendidikan adalah
"tempat pembuangan"," kata Neta.
Kemudian Neta
menilai, pergantian khusus daerah Jawa Barat tergolong aneh karena Kapolda di
sana belum ada setahun menjabat. Bandingkan dengan Kapolda Sumatera Utara dan
Jawa Timur yang sudah dua tahun lebih.
"Sehingga
patut dipertanyakan, apakah pergantian Kapolda Jawa Barat itu berkaitan dengan
kasus Susno Duadji yang berlindung ke Polda Jawa Barat saat akan ditangkap
aparat Kejaksaan," terang dia.
Lalu khusus
untuk Jawa Timur, Neta menilai, penempatan Kakorbrimob menjadi Kapolda Jawa
Timur adalah dalam rangka mengantisipasi keamanan ketertiban masyarakat
menjelang pemilihan gubernur, pemilu dan pemilihan presiden 2014.
Sementara itu
pergantian Kapolda di Sumatera Utara, menurut Neta, karena Kapolda baru
diharapkan dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat, terutama di
lokasi-lokasi pertambangan dan perkebunan.
Sehingga kata
Neta, konflik di wilayah tambang dan perkebunan bisa dicegah, terutama konflik
antara masyarakat dengan polisi yang di era Kapolda Wisnu sangat banyak terjadi.
Selain itu
kapolda baru diharapkan dapat memberantas perjudian yang kian marak, terutama
togel yang sudah memakan korban sejumlah polisi.
Neta menambahkan
untuk Riau, pergantian Kapolda sepertinya berkaitan dengan maraknya perjudian
di daerah itu dan belum lama ini justru tim Mabes Polri yang melakukan
penggerebekan lokasi perjudian di Riau.
IPW menurut
Neta, memberi apresiasi kepada kapolri yang telah melakukan mutasi
besar-besaran. "Para kapolda baru diharapkan bekerja profesional sebagai
polisi," pungkasnya. (rp)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !