Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bengkalis, Membentuk serta Mengukuhkan Warga Peduli AIDS

Senin, 15 Juli 2013

Bengkalis (Marwahriau.com)
Sejak kasus pertama AIDS pertama dilaporkan pada tahun 1987 di Bali, sejak itu pasien Aids bertambah cepat mengalami peningkatan. Dan awal tahun 2000, prevalensi HIV / persentase jumlah orang terinfeksi HIV untuk 100 orang di Indonesia meningkat menjadi lebih dari 5% pada beberapa kelompok, seperti penguna narkoba, pekerja seks, waria, serta LSL ( lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki lainnya ). Dengan demikian, boleh dikatakan Indonesia telah memasuki tahapan epidemi terkosentrasi.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. Aids disebabkan oleh Infeksi HIV, serta akibat menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang, maka orang tersebut sangat mudah terkena penyakit, seperti TBC, jamur di mulut atau kandidiasis, radang pada kulit, saluran pencernaan, otak dan kanker. Untuk mencegah seseorang dari tahap HIV ketahap AIDS adalah dengan cara berpola hidup yang sehat.
Kamis, 27/06, bertempat di gedung serba guna Kantor Camat Pinggir, Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Bengkalis, adakan pembentukan dan Pengukuhan Warga Peduli AIDS pada Desa serta Kelurahan di Kecamatan Pinggir. Adapun Desa yang turut dibentuk sebagai warga Desa peduli HIV dan AIDS antara lain, Desa Pinggir, Desa Semunai dan Desa Muara Basung.
  Ketua pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Bengkalis, Drs. H Suayatno, yang juga Wakil Bupati Bengkalis, saat pidato Pembentukan dan Pengukuhan Warga Peduli AIDS di Kecamatan Pinggir, menerangkan, sangat jelas dan penting bagi setiap warga masyarakat yang telah memahami HIV & AIDS untuk berperan memberdayakan warga masyarakat yang lainnya untuk mencegah penularan HIV serta tolong-menolong jika ada warga yang telah terinfeksi HIV. Dan dalam hal ini, Lurah, Kepala Desa, Ketua RT, Ketua RW, wajib memimpin penanggulangan AIDS di lingkungannya, bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, aktivis pemuda dan sebagainya, tegas Drs.Suayatno.
Sementara, Camat Pinggir, Kasmarni S, Sos, menjelaskan, peran serta masyarakat sangatlah penting dalam penanggulangan AIDS. Dengan dibentuknya sekaligus dikukuhkannya Warga Peduli Aids di Kecamatan Pinggir, dapat memberikan pembelajaran dan serta mensosialisasikan tentang apa yang dimaksudkan dengan HIV & AIDS serta resiko ataupun dampaknya bagi lingkungan yang bermasyarakat. Dan juga, dapat memberikan pembelajaran bagaimana untuk mencegah penularan HIV, dan bagaimana cara penanggulangannya. Harapan kita semua, semoga di Kecamatan Pinggir ini terbebas dari bahaya HIV & AIDS, ungkap Ibu Camat.
Akhir acara, Wakil Bupati Bengkalis, Drs.Suayatno, secara resmi membentuk serta mengukuhkan "Warga Peduli AIDS pada Desa/Kelurahan" di Kecamatan Pinggir. (Amir)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger