Wakil Ketua
Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku aneh, dirinya dianggap
tidak pro dalam pemberantasan korupsi sebagai mana hasil rilis Indonesia
Corruption Watch (ICW) beberapa waktu lalu.
"Yang jelas
menyatakan saya tidak pro (korupsi) itu aneh, padahal saya selalu membela KPK,
begitu terbentuk, masalah penyadapan saya dukung, kok tidak pro?," kata
Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2013).
Meski merasa
aneh, namun Marzuki enggan melaporkan ICW ke pihak kepolisian seperti yang
dilakukan beberapa anggota dewan lainnya. Dirinya menjelaskan, komentarnya
mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan berarti dirinya
tidak pro dengan pemberantasan korupsi.
"ICW
manusia biasa, bisa salah. Saya menyatakan bubarkan KPK kan tahu semua, pada
saat itu kan ada seleksi pimpinan KPK, saya mengingatkan tim seleksi, kalau
tidak ada calon yang amanah, untuk apa ada KPK, bubarkan aja," ungkapnya.
"Justru itu
saya peduli KPK harus diisi orang kredibel. Jadi ICW itu otaknya malu saya ngomong-nya,"
terangnya.
Marzuki yang
kini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan
(dapil) DKI Jakarta III ini, tidak khawatir dengan pencalonannya yang akan
berpengaruh negatif dari hasil rilis itu. "Mau enggak kepilih (jadi caleg)
mau apa, urusan Allah itu," tuntasnya.
Sebelumnya, ICW
merilis 36 nama daftar calon sementara (DCS) yang dinilai memiliki komitmen
lemah terhadap pemberantasan korupsi, dan Marzuki adalah salah satunya.
Sumber : Sindonews

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !