Pekanbaru (Marwahriau.com)
Janji sekolah gratis bagi seluruh jenjang di
Riau menjadi salah satu program Gubri H Annas Maamun, namun hingga kini masih
ada pungutan di sekolah-sekolah yang terjadi. Terkait hal ini, Dinas Pendidikan
(Disdik) Provinsi Riau akan melakukan evaluasi kembali, terutama terkait komite
sekolah.
Sebab,
beberapa pungutan yang dilakukan sekolah seperti akhir-akhir ini terjadi dalam
hal uang perpisahan atau lainnya. Seringkali pihak sekolah dan guru mengaku
sudah atas kesepakatan komite sekolah, yang terdiri dari wali murid dan
perwakilan tokoh masyarakat.
‘’Penyelarasan
terakhir akan dilakukan terkait komite ini. Karena perannya juga penting dalam
keberlangsungan pendidikan,’’ kata Kepala Disdik Riau Dwi Agus Sumarno, Ahad
(4/5) di Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru.
Melalui
penyelarasan tersebut, lanjut Dwi, maka bisa dilakukan evaluasi menyeluruh.
Sehingga keinginan pendidikan layak dan gratis bisa terwujud. Sesuai dengan
keinginan bersama kepala daerah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) yang digelar 2 Mei lalu.
Di mana
banyak teriakan dan keinginan masyarakat agar Riau benar-benar mewujudkan
sekolah gratis. Tanpa menghilangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul
dan handal serta mampu bersaing dalam era global yang akan disambut pada pasar
bebas 2015 mendatang.
‘’Komite
itu penting. Misalnya karena tidak semua sekolah punya guru lengkap, jadi ada
guru komite, karena keterbatasan tenaga pendidik,’’ sambung mantan Dirut IPDN
Rohil tersebut. (rp)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !