Jakarta (Marwahriau.com)
Wakil Presiden
RI Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU, jalan Kramat Raya, Jakpus.
Dalam sambutannya, JK menuturkan selama ini NU lebih banyak berbicara politik
dan kebangsaan daripada amal ibadah.
"Kenapa NU
lebih banyak berbicara politik dibanding organisasi lain, mungkin lebih banyak
bicara poilitik kebangsaan dibanding amal ibadah dan sosialnya, karena ibadah
sosialnya adalah urusan individu," kata JK di gedung PBNU, jalan Kramat
Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
JK menjelaskan,
bahwasanya NU harus berkonsolidasi dengan organisasi-organisasi dan membuat
target-terget tertentu. Selain itu, NU dapat mengembangkan dan menyebarkan
ibadahnya melalui pesantren dan sekolah-sekolah NU.
"Dimana-mana
ada pesantren dan ada sekolah NU, apa tugasnya? Menurut saya cuma ada dua yaitu
bagaimana mendidik guru-guru yang baik dan menjaga kualitas sesuai
standar-standarnya," jelas Mantan Ketua PMI ini.
Menurutnya,
tanpa standar yang jelas dan guru yang berpendidikan baik maka sekolah dan
pesantren NU akan statis. Dengan kemajuan sekolah-sekolah dan
pesantren-pesantren NU, bangsa indonesia akan memperoleh anak muda yang dapat
memajukan bangsa.
"Marilah
kita melihat kemajuan bangsa dan negara dengan dibangun oleh anak muda dan
setelah itu Indonesia akan dapat berbicara," ucapnya.
"Selain
sekolah dan pesantren, sektor-sektor lain tentu juga harus kita (NU)
kembangkan," tutupnya. (dtc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !