Rokan Hilir (Marwah Riau)
Pemerintah Pusat
dipastikan membantu pembangunan bandara di Rokan Hilir sebesar Ro 165 miliar
untuk membangun landasan pacu (run way, red) sepanjang 1.400 meter. Kepastian
itu seiring keluarnya izin pembangunannya dari pemerintah pusat.
Lokasi
pembangunan bandara tersebut di Teluk Bano I sekira 15 menit dari Jembatan
Pedamaran I, untuk lahan dibebaskan Pemkab Rohil 148 ha dengan dana Rp 140
miliar.
“Lapangan
terbang dari sini tak jauh. Lapangan terbang dari sini lebih kurang 15 menit.
Sudah keluar izin. Tahun ni kita bebaskan tanahnya. Rp 140 miliar. Teluk Bano
I,” kata Bupati Rohil Annas Maamun di Jembatan Pedamaran I belum lama ini.
Selain
membebaskan lahan, Pemkab Rohil juga dibebankan pembangunan terminal dan
menambah landasan pacu sepanjang 600 meter lagi dengan anggaran Rp 165 miliar,
sehingga total landasan pacu menjadi 2 KM, bisa untuk pesawat jenis Boing.
“Jadi pusat
bantu Rp 165 miliar, kita kenak Rp 165 juga. Pusat bantu landasan itu sepanjang
1.400 sebanyak Rp 165 miliar. Bupati tanah, terminal, menambah 600 (600 meter,
red) lai, supaya 2 KM menambah run way 600 (600 meter, red) lai. Berarti 2 KM,
kalau 2 KM berarti sama dengan Pekanbaru lama, sudah bisa Boing masukkan,”
katanya.
Jika nanti
bandara dibuka katanya, sejumlah masyarakat di Sumatera Utara akan memanfaatkan
bandara itu, termasuk sejumlah perusahaan besar disekitarnya, mulai PT Chevron,
Pertamina Dumai.
“Jadi bandara
nanti dibuka, Kota Pinang kesini, sebab dari Kota Pinang kesini cuma satu jam
setengah, Sumut. Bahkan Rantau Prapat kesini, sebab kalau ke Medan jauh. Caltex
(Chevron, red) Duri, Pertamina Dumai, Baganbatu,” katanya.
Pembangunan
bandara itu katanya tidak sama dengan pembangunan bandara yang ada di
Tembilahan Indragiri Hilir yang sampai saat ini kurang berhasil. “Kalau siko
tak samo dengan Tembilahan do, kalau tembilahan tak ado samo sekali, kalau
siko, Chevron banyak, PKS banyak, perusahaan perkebunan banyak, Pertamina Dumai
pasti dia lari kesini, ke Pekanbaru berapa jam, kalau sini nanti kalau sudah
buka jalan tu nanti, paling-paling 1,5 jam sudah sampai,” klaimnya. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !