Sejak dua hari
lalu Tim Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) yang dipimpin Sekjend
Faisal Naser meninjau persiapan Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity
Games (ISG) 2013, dari hasil kunjungan kebeberapa venues diakui Plt.
Kadispora Riau Emrizal Pakis memang butuh penyempurnaan tetapi hanya pada
bagian yang tidak terlalu prinsip.
“Pada prinsipnya
mereka senang melihat kesiapan Riau, ada beberapa catatan khususnya mengenai
infrastruktur pendukung pertandingan,” aku Emrizal.
Namun dari
kunjungan ke Venue Senam, Renang, Whusu dan Atletik, seperti dijelaskan Emrizal
Pakis, penyempurnaan yang diminta tim ISSF bukan pada bagian yang prinsip.
“Penyempurnaan venus tidak terlalu prinsip, seperti kursi diruang ganti pakaian
dan air,” ucap Emrizal.
Selain itu tim
ISSF meminta panitia untuk mengklirkan masalah toilet dan ruang pemanasan
(Warming Up) yang tidak tersedia disemua venue. “Semua sudah kita coba carikan
solusi,”ujar Emrizal yang menargetkan jelang April mendatang semua sudah
tuntas.
Selain meninjau
venue, Tim ISSF yang didampingi Plt. Kadispora Riau dan Ketua Harian PON lalu
H. Syamsurizal juga dibawa meninjau asrama atlit, hotel bintang 1 dan 2.
“April nanti tim
perwakilan negara peserta bersama panitia Nasional dan daerah akan datang untuk
mengevaluasi persiapan hotel, konsumsi dan tranportasi untuk merancang
peta yang konkrit persiapan ISG kita,” jelas Emrizal lagi.
Menyangkut
penginapan untuk menangani 3 ribu orang yang terdaftar saat ini, diakui Emrizal
Pekanbaru sangat siap. “Untuk 3 ribu orang masih memungkinkan namun jika sampai
10 ribu dengan 45 negara yang mendaftar perlu perhatian ekstra,” ujarnya lagi.
Solusi yang akan
dilakukan panitia akan berkoordinasi dengan hotel dan developer perumahan untuk
menyediakan penginapan elit. “Ini sedikit berbeda dengan PON jangan sampai
wara-wiri PON lalu terjadi di ivent internasional ISG,” pungkas Emrizal yang
mengaku terus memaksimalkan persiapan. (rls)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !