Add caption |
Anggota Dewan
Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok santai menanggapi hasil survei
Lembaga Survei Jakarta(LSJ) yang menempatkan elektabilitas Partai
Demokrat di urutan keempat dengan angka 6,9 persen. Mubarok tak percaya atas
survei itu.
"Biarin
aja. Setiap hari ada survei, tidak perlu ditanggapilah. Kami percaya tidak
semua survei mengatakan begitu," kata Mubarok ketika dihubungi, Selasa
(19/2).
Mubarok menilai
hasil survei itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pasalnya, kata
dia, responden yang diambil hanya 1.225 orang. Mubarok memperkirakan, ke
depannya akan banyak rilis survei yang menyebut elektabilitas Demokrat semakin
anjlok.
"Besok juga bakal ada yang ngomong (elektabilitas Demokrat) tiga
koma, dua koma," ucapnya.
Mubarok
menambahkan, pihaknya tetap optimistis elektabilitas partainya akan merangkak
naik setelah Majelis Tinggi Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan dalam penyelamatan partai.
Berdasarkan pembahasan di Rapat Pimpinan Nasional hari Minggu lalu, pihaknya
menargetkan pemulihan partai selama enam bulan ke depan. "Kalau enam bulan
nanti kita baru bisa lihat," pungkas dia.
Seperti
diberitakan, survei LSJ menyebutkan, elektabilitas Partai Golkar menempati
urutan teratas dengan 18,5 persen, disusul PDI Perjuangan 16,5 persen, Partai
Gerindra 10,3 persen, lalu Demokrat.
Di bawah
Demokrat, yakni Partai Hanura dengan 5,8 persen dan Partai Nasdem 4,5 persen,
Partai Keadilan Sejahtera 2,6 persen, Partai Amanat Nasional 2,5 persen, Partai
Persatuan Pembangunan 2,4 persen, dan posisi terakhir ditempati oleh Partai
Kebangkitan Bangsa sebesar 1,8 persen.
Sebelumnya, SBY
masih merasa masa depan
Demokrat tetap cerah lantaran
tengah dilakukan perbaikan internal. "Saya yakin masa depan Demokrat tetap
cerah dan memberi peluang yang baik," kata SBY.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !