Sarasehan Perbankan Riau di Bank Indonesia Pekanbaru

Kamis, 28 Februari 2013

Pekanbaru (Marwah Riau)
Gubernur Riau H.M Rusli Zainal Rabu (27/2) menghadiri sarasehan Perbankan yang di selenggarakan oleh Bank Indonesia perwakilan Riau di Pekanbaru. Sarasehan perbankan Riau ini bertema peran Perbankan Riau dalam percepatan perekonomian daerah.
Hadiri dalam kesempatan ini antara lain para pimpinan cabang Bank BUMN, BUMD dan Swasta yang ada di provinsi Riau, guna mendapatkan persamaan langkah pemerintah, perbankan dan pelaku usaha kedepan.
Mahdi Muhammad kepala perwakilan Bank Indonesia perwakilan  Riau dalam sambutannya menyampaikan, Kondisi pertumbuhan perekonomian Riau yang di ukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi Riau berada pada  tingkat ke 5 Nasional tertinggi  di Luar Pulau Jawa.
Aset perbankan Riau 14.1 persen, Kerdit UMKM 35.95 persen, pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Riau tanpa Migas 7,5 sampai dengan 7,7 persen, dan Inflasi  di provinsi Riau mencapai 4,5 persen plus minus 1 persen.
Gubernur Riau H.M Rusli Zainal sangat bangga dengan Kontribusi Riau dalam  pembangunan nasional yang berjumlah 469,1 triliun atau 5,7 persen, posisi Riau 5 besar nasional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)  merupakan hal yang luar biasa.
Di usia 68 tahun Republik Indonesia dan 55 tahun usia provinsi Riau gubri merasa masih banyak pekerjaan pekerjaan  rumah yang harus di selesaikan guna mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera.
Riau baru melaksanakan proses pembangungan setelah otonomi daerah di gaungkan, proses ini lah dimulainya pembangunan provinsi Riau, sebelum otonomi daerah kondisi provinsi Riau sangatlah memprihatinkan.
10 tahun setelah Otonomi daerah provinsi Riau harus mengejar program program pembangunan, program - program yang telah di lakukan pemerintah provinsi Riau diantara nya pemrov Riau telah membangun lima jembatan yang menyebrangi sungai-sungai besar yang ada di Provinsi Riau, selain jembatan pemprov Riau juga telah membangun infrastruktur jalan hal ini guna membuka jalur perekonomian di desa desa yang ada di provinsi Riau.
Selain program Infra struktur pemerintah provinsi Riau meluncurkan Program usaha ekonomi desa simpan pinjam (UEKSP). Provinsi Riau memiliki 1600 desa, melalui program UEKSP sudah 840 desa  di provinsi Riau menerima dana Usaha ekonomi desa simpan pinjam (UEKSP), setiap desa mendapat dana 500 juta. Total anggaran yang di salurkan pemerintah provinsi Riau 391 miliar untuk 840 desa, dan kini sudah  1,2  Trilyun.
Guna mengawasi program UEKSP pemrov Riau mempekerjakan 260 orang pengawas yang tersebar di Riau dengan adanya pengawas progrom UEKSP dapat termonitor.
Gubri percaya Perbankan yang ada di Provinsi Riau akan menjadi harapan masyarakat Riau guna mempercepat pembangunan di provinsi Riau seperti yang telah di lakukan pemerintah provinsi Riau melaui program Usaha ekonomi desa simpan pinjam (UEKSP).
Gubri berharap agar aparatur pemerintah di provinsi Riau dapat menjadi mediator yang baik dengan stake holder perbankan guna memperbaiki perekonomian masyarakat.(rls)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger