Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia pada 10 tahun terakhir sangat
cepat. Dua belas
tahun lalu, pengguna Internet di Indonesia hanya 2 juta orang. Sekarang,
setidaknya sampai akhir Desember 2012, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia mencatat pengguna internet di negeri ini telah mencapai 63 juta
orang.
Direktur
perusahaan iklan media digital AdPlus, Pandu Wirawan, menjelaskan jumlah
pengguna Internet di negeri ini setara dengan jumlah penduduk di delapan
negara, yakni Singapura, Malaysia, Hongkong, Belgia, Brunei Darussalam,
Denmark, Thailand, dan Austria digabung menjadi satu.
Karena
itu, kata dia, orang Indonesia tidak perlu pergi buka lapak ke luar negeri
untuk berbisnis di dunia maya. Bahkan, kini banyak perusahaan dari luar negeri
berbondong-bondong datang untuk mengeruk pasar Indonesia.
“Di
sini potensi bisnis online besar
sekali. Bisa dikeruk seoptimal mungkin,” kata Pandu dalam seminar bertema Media
Online: Pertumbuhan Pengakses, Bisnis, dan Problem Etika yang digelar Aliansi
Jurnalis Independen Jakarta, AJI Indonesia, dan Ford Foundation di Hotel
Morrissey, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2013.
Potensi
besar itu juga ditunjang dengan waktu yang digunakan untuk mengakses Internet.
Menurut Pandu, rata-rata pengguna Internet di Indonesia “membelanjakan
waktunya” untuk mengakses Internet sekitar 35 jam per minggu atau lima jam per
hari. Selama lima jam, menurut dia, pengakses Internet menjelajahi
berbagai situs berita, sosial media, blog, video, dan berbagai informasi di
dunia maya.
Pandu
yakin bahwa dalam tiga atau empat tahun lagi, tren waktu yang dihabiskan orang
untuk mengakses Internet akan mengalahkan waktu yang mereka habiskan untuk
mengakses media televisi dan cetak. “Trennya terus meningkat,” ujarnya.
Bagi
media online, kata
Pandu, meningkatnya jumlah pengguna Internet berarti peluang yang makin besar
untuk meningkatkan traffic. Tingginyatraffic inilah
yang dijual ke produsen produk untuk menggaet iklan. Tapi dia
menggarisbawahi bahwa, “Yang paling penting saat ini bukan trafficsemata,
melainkan cost per
klik,” ujar Pandu.
Sumber : Tempo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !