Suhu udara di wilayah Riau dalam beberapa waktu belakangan ini
semakin ektrim. Minggu (17/3) kemaren temperatur udara di beberapa kawasan di
wilayah Riau mencapai 37 derajat celsius. Hal ini diungkapkan Staf Staf
ahli Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Slamet Riyadi.
Menurutnya, tingginya temperatur udara ini tidak terlepas dari
meningkatnya titik api atau hot spot di Riau. Dari pantauan satelit NOAA-18,
saat ini terpantau 17 titik api di Riau. Dimana Kabupaten Pelalawan
"menyumbang" 7 titik atau menjadi daerah yang paling banyak terjadi
kebakaran hutan dan lahan.
Kebakaran hutan dan lahan ini kata Slamet sudah menjadi kejadian
rutin setiap tahunnya, terutama pada akhir Maret, dimana Matahari
mengitari dan melewati equator, secara otomatis, Matahari lebih dekat ke Bumi.
"Dengan kondisi itu, temperatur suhu udara mencapai 35
derajat celcius sampai 37 derajat celcius. Karena itu kita minta masyarakat
untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan, karena ini akan memicu
peningkatan gelombang panas,"tandasnya.
Slamet menambahkan, dengan kondisi fisis cuaca yang termasuk
ekstrim, peluang hujan berpotensi terjadi pada malam hari di Riau, namun
intensitas ringan hingga sedang. "Kalau pun hujan peluangnya hanya
terkonsentrasi di Pekanbaru, Rohul, Meranti, Kampar saja," ujarnya. (hr)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !