![]() |
| Ilustrasi |
Tim Investigasi Disnakertrans Kabupaten Pelalawan menemukan
kurangnya safety (keselamatan) yang dilakukan PT RAPP dalam pengawasan terhadap
pekerjanya. Investigasi ini terkait kasus kecelakaan kerja yang telah terjadi
beberapa hari lalu, di pabrik perusahaan bubur kertas tersebut.
‘’Temuan tersebut berdasarkan hasil yang telah dilakukan Tim
Investigasi Disnakertrans di tempat kejadian perkara, Kamis (18/4) lalu,’’
terang Kepala Disnakertrans Kabupaten Pelalawan Drs Nasri Fiesda Eli,
kepada wartawan, Jumat (19/4) kemarin di Pangkalan Kerinci.
Menurut Kadisnaker, safety pekerja harus diutamakan oleh
setiap perusahaan, sehingga tidak ada lagi pekerja yang mengalami kecelakaan.
‘’Hasil temuan kami di lapangan, kecelakaan terjadi akibat
kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak PT RAPP,’’ ujarnya.
Maka imbasnya, ungkap mantan Kadishub Pelalawan ini,
dalam sehari dua kecelakaan kerja yang terjadi pada Selasa (9/4) lalu yang
mengakibatkan Muhammad Doniko (40) harus cacat seumur hidup, setelah tangan
kirinya putus digilas mesin, ketika bekerja di bagian belt crew
maintenance wood yard saat melakukan pengecekan maintenance di confeyor.
“Selain tangan kirinya putus secara tragis, hingga sempat di
larikan ke rumah sakit National University Hospital Singapore. Tapi tidak
membuahkan hasil untuk menyambung anggota tubuhnya yang putus tersebut. Kini
telah dibawa pulang dan masih harus mendapat perawatan intensif di RS Awal Bros
Pekanbaru,’’ bebernya.
Dijelaskannya, selain kasus kecelakaan kerja yang menimpa
Doniko, pada hari yang sama dengan jam berbeda ada lagi karyawan PT RAPP
mengalami kecelakaan yakni Akhmad Muhammad Fitriantono (41) sebagai Engineering
Machanic. (rp)
.jpg)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !