Selama enam
tahun para siswa-siswi yang di gembleng oleh majelis guru SDN 32 Duri, akhirnya
di kembalikan juga kepada orang tuanya masing-masing, namun dalam hal ini para
majelis guru melalui kepala sekolah SDN 32 Mandau Drs Martinnuzar mengungkapkan
dalam kata sambutannya, pihaknya sedikit masih merasakan ketidakpuasannya dalam
acara perpisahaan ini, mengingat di antara mereka (siswa red) ada satu siswa
yang tidak ikut dalam acara ini karena tidak menyelesaikan ujian nasionalnya.
Seusai acara
perpisahan di laksanakan oleh panitia Kepala Sekolah SDN 32 Duri, Martin kepada
media mengutarakan, dari 134 siswa kelas VI hanya 133 saja yang dapat kami
kembalikan kepada orang tua mereka masing-masing, oleh karena di akibatkan
kedua orang tua siswa tersebut yang tidak harmonis dan kurang kecocokan di
dalam rumah tangganya, sehingga sampai mengorbankan masa depan anaknya.
Namun jauh
sebelumnya pihak majelis guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu
siswa tersebut, tetapi belakangan ini majelis guru juga kehilangan kontak
dengan siswa tersebut.
Pada saat
masa-masa T.O siswa tersaebut masih bisa di jumpai oleh majelis guru di rumah
neneknya dan guru juga berhasil merayunya untuk kembali kesekolah lagi untuk
belajar dan mengikut ujian T.O tersebut, namun karena tidak ada upaya atau
dorongan dari pihak keluarga, siswa
tersebutpun kehilangan kontak dengan pihak majelis guru, dan sampai hendak
memasuki Ujian Nasional UN kemarin siswa tersebut tidak bisa di jumpai oleh
para guru, memang pihak kita sangat mengerti dengan situasi keluarganya, kedua
orang tuanya sudah tidak harmonis lagi, sehingga berimbas pada masa depan
anaknya, kita dari pihak sekolah sudah berusa semaksimal mungkin tetapi tidak
membuahkan hasil terhadap siswa tersebut."ungkap Martin lagi. (Amir)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !