IKMI Gelar Praktek Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah

Kamis, 19 Desember 2013

Pelalawan (Marwahriau.com)
Saat ini, bagi kebanyakan masyarakat, praktik penyelenggaraan jenazah menjadi ilmu yang langka. Karena, selain fardhu kifayah, memang lebih banyak yang kurang peduli terhadap kewajiban tersebut. Karena itu, untuk menggugah masyarakat akan pentingnya ilmu dan tata cara penyelenggaraan jenazah bagi kuam muslimin, maka Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Kabupaten Pelalawan memprakarsai pelatihan penyelenggaraan jenazah.
"Nampaknya kaifiyat atau tata cara penyelenggaraan jenazah ini enteng, tapi praktiknya cukup berat. Buktinya tak semua masyarakat muslim mampu mempraktikkannya. Jadi IKMI merasa bertanggungjawab untuk menularkan fardhu kifayah ini kepada masyarakat," terang Ketua IKMI H Muhammad Rais,S.Ag, Kamis (12/12).
Rais mengatakan bahwa kegiatan yang lakukan IKMI Pelalawan ini sebagai wujud dari program kerja tahun 2013. Di samping seminar-seminar di kota, IKMI juga menggugah masyarakat dengan masalah yang praktis seperti ini. Apalagi daerah terpencil seperti ini sangat butuh dengan perhatian IKMI.
"Untuk pesertanya sendirinya yakni para imam masjid dan musholla serta ibu-ibu perwiridan di Pulau Mendol Kecamatan Kuala Kampar. Khusus untuk penyelenggaraan jenazah pesertanya ratusan orang," ujarnya.
Kegiatan tersebut, lanjut M Rais yang juga Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Pelalawan, untuk warga 3 desa, yakni Desa Teluk Beringin, Sungai Upih, Teluk Bakau dipusatkan di Desa Teluk Beringin Kecamatan Kuala Kampar. 
"Pelatihannya sendiri berlangsung selama 3 hari," kata Rais sambil menyebutkan acara dilaksanakan sejak 10-13 Desember ini.Dikatakannya, dan yang akan menjadi instruktur pelatihan diketuai H Zulkarnain, Lc yang juga Ketua Bidang Dakwah IKMI wilayah Kabupaten Pelalawan, bersama pemateri yang lain Aliadi,M.Ag dan M.Rais.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Beringin Khaidir mengapresiasi pelatihan yang di taja oleh IKMI. Dengan adanya pelatihan ini, maka dirinya mengharapkan masyarakatnya bisa semakin paham tentang agama terutama tentang penyelenggaraan jenazah. 
"Apalagi Kaifiyat ini sudah sangat langka, maka itu saya undang desa desa yang lain yang jumlahnya 100 orang bahkan lebih untuk ngaji dan belajar bersama,'' ungkap Khaidir.**(adi)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © September, 2012. Marwah Riau - All Rights Reserved
Design by Blogger Inside Inspired by Create Website
Proudly powered by Blogger